Ahad 06 Jun 2021 11:12 WIB

10 Cara Minum Starbucks yang Sehat dan Rendah Kalori

Starbucks punya sejumlah pilihan susu nabati yang rendah kalori.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
(Foto: ilustrasi minuman Starbucks)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi minuman Starbucks)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati minuman Starbucks mungkin sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang di kota besar. Meski lezat, ada orang yang masih mengkhawatirkan aspek kesehatan serta jumlah asupan kalori dalam segelas minumannya.

Sebagai solusi dari kecemasan itu, barista Starbucks membagikan kiat supaya pelanggan bisa memilih opsi yang lebih sehat. Berikut 10 cara yang bisa dicoba, seperti dikutip dari laman Parade, Ahad (6/6): 

1. Pilih jenis susu

Starbucks punya sejumlah pilihan susu nabati, termasuk susu almon, kedelai, kelapa, dan oat. Tidak hanya lebih sehat, susu nabati ini juga menghemat kalori dibandingkan susu murni, jenis whole milk, serta heavy cream.

Anjuran teratas bagi yang ingin menggunakan susu nabati adalah susu almon dengan 7,5 kalori per ons. Jika lebih suka minum susu sapi dan ingin menghemat kalori, pilih susu tanpa lemak, dengan 12 kalori per ons.  

2. Kurangi rasa

Tambahan rasa dari sirup klasik, hazelnut, toffee nut, karamel, honey-blend, pineapple ginger, pepermin, liquid cane sugar, rasberi, Irish cream, dan lainnya memang menggoda. Jika tetap ingin menambahkannya tidak mengapa, tapi minta barista kurangi sedikit jumlahnya.

3. Bebas gula

Saat ini, Starbucks menawarkan dua opsi rasa bebas gula yang meminimalisasi kalori tetapi tetap menjaga rasa minuman tetap enak. Ada vanilla dolce dan cinnamon dolce yang bisa dipilih oleh pelanggan dengan keinginan minum sehat.

4. Tanpa whipped cream

Siapa yang tidak menyukai tambahan whipped cream yang lezat di atas minuman? Memang memanjakan lidah, tapi perlu diingat tambahan itu memasok 80-120 kalori. Bagi yang ingin menekan asupan kalori, lebih baik menghindarinya.

5. Versi "skinny"

Banyak minuman di Starbucks, seperti espreso dan frappuccino, bisa dipesan dalam versi "skinny". Artinya, versi ini menggunakan susu tanpa lemak, sirup bebas gula, dan tanpa whipped cream dengan kalori lebih rendah. 

6. Pemanis tanpa kalori

Ada juga opsi pemanis yang akan memberikan nol kalori pada minuman. Minta saja barista Starbucks mengganti gula dengan produk pemanis seperti Equal, SPLENDA, atau Stevia Blend dari Whole Earth.

7. Latte "palsu"

Saat memesan minuman Chai Latte di Starbucks, komposisinya adalah air, dua persen susu, serta sirup teh chai dengan total 240 kalori. Pelanggan yang ingin minuman rendah kalori bisa memesan versi minuman "palsu" yang sama lezatnya.

Caranya, pesan teh chai yang diseduh (dengan nol kalori), lalu minta dicampur dengan setengah air dan setengah susu almon (60 kalori). Versi yang lebih sehat adalah tanpa pemanis, tapi Anda mungkin ingin menambahkan pemanis buatan.

Starbucks punya beragam teh dengan nol kalori. Beberapa di antaranya termasuk Earl Grey, Royal English Breakfast Tea, Rev Up Brewed Wellness Tea, Emperor’s Cloud & Mist, Jade Citrus Mint Tea, Mint Majesty, dan Peach Tranquility.

8. Pemanis "sehat"

Jika benar-benar ingin menghindari pemanis buatan, pilih jenis pemanis alami yang sehat seperti madu dan sirup agave yang tersedia di Starbucks. Tetap menambah kalori dalam minuman, tapi tak sebanyak pemanis buatan. 

9. Lewatkan topping

Menahan diri untuk tidak menambahkan topping di atas minuman akan membantu menekan kalori. Ingat-ingat bahwa minuman sudah terasa manis tanpa tambahan drizzle caramel, caramel crunch, atau java chips.

10. Tambahkan air atau es batu

Meminta barista menambahkan air atau es batu tambahan menjadi cara terakhir yang disarankan supaya minuman bisa lebih sehat. Kiat ini membuat minuman lebih sehat, terasa lebih segar, tapi juga mengurangi gula dan kalorinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement