Jumat 04 Jun 2021 05:30 WIB

Kapan Kita Mulai Bisa Tinggalkan Protokol Kesehatan?

Lelah dengan pandemi bisa memicu orang mengabaikan protokol kesehatan.

Pengunjung Pondok Indah Mall, Jakarta. Lelah dengan pandemi berpotensi membuat orang mengabaikan protokol kesehatan, seperti memakai masker.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung Pondok Indah Mall, Jakarta. Lelah dengan pandemi berpotensi membuat orang mengabaikan protokol kesehatan, seperti memakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Suzy Maria memahami masyarakat sudah lelah dengan pandemi. Akan tetapi, ia mengingatkan lelah dengan pandemi (pandemic fatigue) berpotensi berbahaya karena dapat membuat orang mengabaikan protokol kesehatan.

Suzy mengingatkan Covid-19 masih merupakan penyakit baru dan virusnya terus bermutasi. Selama masih masa pandemi maka semua berisiko terkena Covid-19.

Baca Juga

"Vaksinasi juga tidak menjamin 100 persen tidak tertular, namun dapat mengurangi risiko yang memberatkan," jelas dokter yang praktik di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta dalam dialog produktif dengan tema hindari hoaks seputar vaksin yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Lalu, kapan kita bisa mulai meninggalkan penerapan protokol kesehatan? Suzy mengungkapkan, tingkat penularan di Indonesia menjadi acuannya.

"Kita sabar saja, ayo taat protokol kesehatan dan jalani vaksinasi," ujar Suzy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement