Rabu 02 Jun 2021 22:16 WIB

Pentingnya Mengenal Bakat Anak Sejak Dini

Bakat anak bisa terlihat dari aktivitas yang paling sering muncul dalam keseharian.

Bakat anak bisa terlihat dari aktivitas yang paling sering muncul dalam keseharian.
Foto: PxHere
Bakat anak bisa terlihat dari aktivitas yang paling sering muncul dalam keseharian.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Praktisi dan santri talents mapping Andri Fajria menyarankan agar orang tua mengenal bakat anak sejak dini. Hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan aktivitas, sifat, dan peran yang paling sering muncul dalam kegiatan keseharian mereka.

"Jangan resah bila anak terlihat pendiam, pemalu, dan tidak ingin memperlihatkan kemampuannya. Anak itu mungkin berbakat dalam pekerjaan yang berhadapan dengan benda-benda," kata Andri Fajria melalui percakapan WhatsApp kepada , Rabu (2/6) malam.

Baca Juga

Seperti yang pernah dikemukakan Andri Fajria bahwa bakat itu tidak tunggal karena setiap orang memiliki beberapa pilihan peran/profesi yang sesuai dengan kombinasi bakatnya, atau disesuaikan dengan peluang dan kondisi yang dihadapi. Tidak berbakat dalam suatu aktivitas, kata pendiri Sekolah Alam Tangerang ini, bukan berarti tidak dapat melakukan aktivitas tersebut.

Namun, membutuhkan usaha yang lebih keras agar dapat melakukan aktivitas tersebut dengan baik. Menyinggung soal perkiraan sejumlah orang tua bahwa anaknya berbakat sebagai guru, tetapi irit berbicara alias pendiam, trainer nasional talents observation (pengamat bakat) ini menyarankan mereka untuk menemukan keterampilan atau hobi yang dikuasai anaknya.

"Mungkin anak bisa menjadi guru praktik, seperti guru seni, instruktur olahraga, penyuluh pertanian, instruktur komputer, dan lain-lain," kata Andri.

Ia lantas menyebut ciri-ciri anak yang berbakat sebagai guru, antara lain senang mengajari teman atau adiknya, baik berupa informasi maupun keterampilan, sering mengalah kepada adik/teman yang lebih kecil saat bermain; dan suka bermain peran sebagai guru.

"Jangan khawatir, bakat itu tidak hilang. Dia hanya tertidur (dormant) sampai ada trigger (pemicu) yang membangunkannya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement