Kamis 27 May 2021 11:09 WIB

Lima Film Disney yang Dibatalkan, tapi Masih Ingin Ditonton

Gigantic bisa jadi film paling menjanjikan yang pernah disingkirkan Disney.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan dalam film Gigantic. Film ini menjadi salah satu proyek yang dibatalkan oleh Disney.
Foto: Disney
Salah satu adegan dalam film Gigantic. Film ini menjadi salah satu proyek yang dibatalkan oleh Disney.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Perusahaan Walt Disney terus melakukan banyak akuisisi selama bertahun-tahun. Saat mereka sibuk mengumpulkan sejumlah studio terkenal, ada beberapa film yang akhirnya tersingkir dan menghentikan perkembangannya.

Terkadang upaya kreatif Disney tidak sukses, entah ceritanya tak berhasil atau perpindahan bisnis skala besar penyebabnya. Baik itu film live-action klasik, petualangan animasi baru, atau dunia fiksi ilmiah, film-film itu tidak berhasil bertahan Dilansir di laman Screen Rant pada Kamis (27/5), berikut lima film yang berhenti, tetapi penggemar masih menyimpan keinginan untuk menontonnya:

1. Gigantic

Gigantic bisa menjadi film paling menjanjikan yang pernah disingkirkan Disney. Proyek lain dari studio animasi mereka itu premis dasarnya adalah untuk mengadaptasi dongeng, kali ini dari Jack dan Pohon Kacang. Sebuah logo dan seni konsep, bahkan telah terungkap untuk proyek tersebut, yang tampaknya sedang dalam tahap pengembangan selanjutnya. Namun, pengumuman menyatakan bahwa Disney ingin melakukan upaya mereka di tempat lain, karena proyek itu tidak berjalan bersama.

2. Flash Gordon

Flash Gordon adalah nama yang langsung dapat dikenali, tapi belum ada studio yang berhasil membuat reboot untuk waralaba ini. Belum lama ini, Fox bergerak maju dengan sebuah proyek, yang membuat sineas Taika Waititi memimpin dalam penyutradaraan maupun penulisan. Namun, setelah akuisisi Fox oleh Disney, mereka membuat keputusan untuk membatalkan film Flash Gordon. Kemungkinan karena menginginkan catatan bersih, dan jadwal Waititi sendiri menjadi lebih sibuk.

3. The Runaways

The Runaways adalah 'properti' Marvel yang sangat besar, yang telah digunakan secara kuat di komik dan layar kecil. Sama seperti Inhumans, film tentang kelompok remaja itu seharusnya melakukan debut layar lebar sebelum pindah ke Hulu. Bahkan, ada skenario yang disusun untuk proyek tersebut, dan Kevin Feige berbicara secara terbuka tentang pengembangan proyek itu. Meskipun Marvel ternyata tidak sepaham, tetapi selalu ada harapan Runaways dapat dilihat di layar lebar di masa depan MCU.

4. The Graveyard Book

Neil Gaiman juga menciptakan sejumlah novel dan komik yang cocok untuk diadaptasi ke layar besar maupun kecil. Disney berusaha melakukan hal itu dengan iterasi komik dan bukunya dari The Graveyard Book, salah satu karyanya yang paling populer. Ini adalah kisah cukup kelam dan suram, yang mungkin menjadi alasan mengapa Disney tidak dapat menemukan jalan mereka. Pada satu tahap, bahkan film itu dipindahkan ke Pixar, tetapi akhirnya ditutup karena beberapa personel kreatif utama memutuskan pindah dari proyek.

5. Mort

Penulis Terry Pratchett telah menjadi salah satu nama yang paling dikenal dan dihormati di dunia dalam genre fantasi. Di antara novel Discworld-nya itu ada Mort, yang berusaha dibawa Disney ke dunia animasi dengan film berdurasi panjang mereka sendiri. Tidak akan menjadi tugas mudah untuk mengambil waralaba sebesar itu, dan memang sangat sedikit yang berhasil menangkap semangat Discworld di layar. Disney akhirnya membatalkan rencana tersebut karena masalah hak film dan berapa lama proses produksi berlangsung. Tim pindah ke film Moana sebagai gantinya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement