Rabu 26 May 2021 05:57 WIB

Hummus Ternyata Bisa Jadi Camilan Sehat

Hummus disebut sebagai salah satu camilan sempurna.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Hummus disebut sebagai salah satu camilan sempurna.
Foto: Womanitely
Hummus disebut sebagai salah satu camilan sempurna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kebiasaan ngemil adalah hal wajar. Sayangnya, jika tidak terkontrol, justru bisa berujung membahayakan kesehatan.

Untungnya, ada pilihan camilan lebih baik, seperti makanan yang tinggi serat dan tinggi protein, seperti dilansir Womansworld, Selasa (25/5). Makanan seperti ini dapat membuat kenyang lebih lama karena meningkatkan perasaan kenyang. 

Baca Juga

Salah satu camilan sempurna itu adalah hummus atau sejenis saus yang berasal dari kacang. Ini teori di balik studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition. Studi mengukur seberapa banyak hummus dapat membantu menjaga pola makan yang sehat. 

Faktanya, para peneliti menemukan, camilan hummus secara alami mendorong pola makan sehat karena membuat orang merasa puas. Itu juga mengurangi nafsu makan dan membantu menjaga kadar glikemik tetap terkendali.

Para peneliti memeriksa 39 orang dewasa dan secara acak menempatkan mereka ke dalam tiga kategori camilan sore, antara lain, mereka yang menerima hummus dan pretzel, menerima granola bar, dan yang tidak menerima camilan sama sekali di antara waktu makan.

Peserta dalam dua kategori pertama menerima makanan ringan mereka tiga jam setelah makan siang dan tiga jam sebelum makan malam selama enam hari berturut-turut. Peneliti kemudian mengukur kualitas dan kuantitas makanan lain yang dipilih peserta untuk dimakan sepanjang hari.

Setelah menganalisis data, peneliti menemukan, mereka yang mengonsumsi hummus 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengonsumsi makanan penutup daripada mereka yang tidak memiliki camilan sama sekali. Selain itu, hummus mengurangi nafsu makan peserta dan kemungkinan akan kenyang pada makanan lain hingga 70 persen jika dibandingkan dengan peserta yang tidak makan camilan. 

Sementara granola bar tidak mengurangi nafsu makan atau menghalangi peserta untuk ngemil lebih lanjut. Sementara rasa kenyang naik sebesar 30 persen pada kelompok hummus dan granola bar, hanya hummus yang berhasil mengurangi konsentrasi glukosa darah sekitar 5 persen, dibandingkan dengan batangan.

Mengapa hummus bisa begitu berhasil meningkatkan rasa kenyang dan meminimalkan ngemil ekstra? Setengah cangkir hummus mengandung sekitar 10,7 gram protein dan 7,1 gram serat makanan total. Menurut review yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, protein diketahui meningkatkan rasa kenyang lebih baik daripada karbohidrat atau lemak, sebagian karena meningkatkan thermogenesis. 

Penelitian sebelumnya mendukung gagasan bahwa hummus tidak hanya mengurangi ngemil, tetapi membantu wanita menurunkan berat badan. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition & Food Sciences menunjukkan, hummus dapat berkontribusi pada lingkar pinggang yang lebih ramping. 

Studi hummus dari The Journal of Nutrition memang dinilai hanya punya cakupan relatif kecil. Peneliti juga tidak memberi peserta sarapan, makan siang, atau makan malam standar selama setiap hari percobaan, yang berarti bahwa makanan lain yang dikonsumsi peserta dapat memengaruhi perasaan kenyang dan kadar glukosa mereka. Namun, jika mencari camilan yang mengenyangkan untuk dimasukkan ke dalam diet, tetap saja makanan Mediterania ini adalah pilihan yang tepat. 

 

Resep kreasi Hummus

Membuatnya sendiri relatif mudah, dan juga akan membantu mengontrol kandungan garam. Selain itu, jika tidak menyukai rasa tertentu pada hummus, maka dapat mengubah sausnya sesuai selera. 

Menambahkan lemon, jintan, atau bumbu favorit baru juga bisa menjadikan olahan ini menarik. Gunakan mmus sebagai saus sayuran atau pretzel, roti lapis, atau pelengkap salad. Saus kacang yang gurih ini dapat menahan keinginan dan memuaskan nafsu makan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement