Selasa 18 May 2021 14:09 WIB

Waspada, Ini Jenis Minuman Terburuk untuk Hati

Jika hati tidak menjalankan fungsinya secara optimal, tubuh akan dibanjiri racun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Minuman soda (ilustrasi). Terlalu banyak mengonsumsi minuman soda manis dapat menyebabkan kerusakan hati.
Foto: PxHere
Minuman soda (ilustrasi). Terlalu banyak mengonsumsi minuman soda manis dapat menyebabkan kerusakan hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hati merupakan organ padat terbesar dalam tubuh yang paling kompleks. Hati memiliki jutaan tugas penting, salah satunya adalah menyaring racun dari aliran darah.

Hati memecah dan membersihkan bahan kimia, nutrisi, obat-obatan, alkohol, dan racun lain di dalam darah sebelum mengalir ke seluruh tubuh. Jika tidak menjalankan fungsinya secara optimal, tubuh akan dibanjiri racun.

Apa yang masuk ke tubuh, terutama minuman, memberikan efek sangat besar. Dilansir di laman Eat This, Not That! pada Selasa (18/5), berikut adalah jenis minuman terburuk untuk hati: 

1. Minuman beralkohol

Banyak orang paham bahwa minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sirosis alkoholik, di mana jaringan hati sehat diganti jaringan parut, akhirnya menyebabkan kematian, atau butuh transplantasi hati untuk menyelamatkan nyawa.

Menurut John Hopkins Medicine, ada tahapan prekursor yang dilalui peminum dari waktu ke waktu. Yang utama adalah penumpukan lemah di dalam sel hati dan peradangan akut yang menyebabkan kematian sel hati dan jaringan parut.

Sirosis adalah tahap akhir yang sangat berbahaya dari penyakit hati berlemak. Pada saat itu, hati menjadi sangat terluka seperti ruang hampa yang tersumbat, darah tidak dapat mengalir melewatinya.

"Hampir semua orang yang banyak minum, bahkan setelah satu malam akan mengembangkan beberapa derajat perlemakan hati, tetesan lemak di hati yang menyebabkan hati tidak berfungsi terlalu baik," kata spesialis gastroenterologi Rockford Yapp, yang berafiliasi dengan Advocate Good Samaritan Hospital.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS) mendefinisikan minum berat sebagai 15 minuman atau lebih per pekan untuk laki-laki, dan delapan minuman atau lebih mingguan untuk wanita. Hati berlemak bisa menghilang perlahan-lahan, jika berhenti minum.

2. Soda dan minuman manis lainnya

Minuman yang dimaniskan dengan gula adalah faktor tunggal terbesar yang berkontribusi terhadap obesitas. Namun, tahukah bahwa soda, jus, minuman olahraga, limun, dan teh manis dapat menambah timbunan lemak ke hati?

Terlalu banyak gula dan sirup jagung fruktosa tinggi dari minuman manis itu diubah menjadi lemak oleh hati. Lemak berlebih itu kemudian disimpan dalam sel hati, suatu kondisi yang disebut penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), yang mempengaruhi 30 persen orang dewasa AS.

"Dari semua makanan bergula, minum soda manis adalah yang terburuk dalam hal merusak hati," kata seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, Waqas Mahmood.

Rutin minum soda juga sangat terkait dengan kadar gula darah tinggi, obesitas, penyakit jantung, asam urat, demensia, masalah gigi, diabetes, bahkan kanker sesuai berbagai penelitian. Faktanya, menurut American College of Gastroenterology, obesitas dan diabetes tipe-2 diperkirakan juga menjadi penyebab umum infiltrasi lemak pada hati pada sekitar dua per tiga orang dewasa, yang obesitas, dan setengah dari anak-anak obesitas.

3. Bagaimana dengan kopi?

Kopi sebenarnya bisa membantu hati. Kopi biasa mengandung katekin, sejenis antioksidan yang juga ditemukan dalam teh hijau, dan polifenol bermanfaat lainnya.

Penelitian menunjukkan kopi dapat melindungi dari jenis kanker tertentu, termasuk kanker hati. Misalnya, meta-analisis dalam jurnal Gastroenterology menemukan bahwa minum dua cangkir kopi ekstra sehari dikaitkan dengan 43 persen penurunan risiko kanker hati. Namun jika minum kopi terlalu manis, maka cangkir pagi sama bahayanya dengan sekaleng soda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement