Sabtu 08 May 2021 11:49 WIB

8 Gaya Hidup yang Bikin Penyakit Maag Cepat Kambuh

Maag bisa kambuh karena gaya hidup yang Anda jalankan

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Maag: 8 Gaya Hidup yang Bikin Penyakit Maag Cepat Kambuh
Maag: 8 Gaya Hidup yang Bikin Penyakit Maag Cepat Kambuh

Maag merupakan salah satu penyakit yang penderita mulai dari anak remaja hingga kalangan dewasa sekalipun. Bukan tanpa alasan, kurangnya kepedulian terhadap jam makan dan apa yang masuk ke dalam tubuh menjadi dua penyebab yang memicu maag menjadi cepat kambuh.

Selain itu, ternyata kambuhnya maag juga disebabkan karena gaya hidup yang kurang teratur. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

 

Gaya Hidup yang Membuat Mag Cepat Kambuh

1. Makan di waktu yang salah

makan

Makan di waktu yang salah

Beberapa dari Anda mungkin sering mengubah jam makan untuk mengurangi porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya, mengganti waktu sarapan menjadi brunch yang berdekatan dengan jam makan siang. Jadi saat makan siang tiba, perutmu masih dalam keadaan kenyang dan makanan yang masuk lebih sedikit.

Sebenarnya sah-sah saja, terutama kalau Anda tidak terbiasa sarapan. Namun, jam makan yang tidak tepat berpotensi menyebabkan maag kambuh.

Ibarat Anda yang tidak pernah berolahraga, tiba-tiba olahraga, badan pasti terkejut kalau tanpa pemanasan. Sama halnya seperti perut sewaktu gasnya sudah terlanjur naik, Anda baru mengisinya.

2. Makan dalam porsi besar

Bagi yang menderita penyakit maag, alangkah baiknya menghindari porsi makan yang besar. Hal ini hanya akan membuat perut terkejut karena sudah terlanjur kosong dalam waktu lama. 

Alangkah baiknya makan sesering mungkin, misalnya 5-6 kali dalam sehari. Tentunya dalam porsi sedang atau kecil guna menghindari perut keroncongan.

Anda bisa selingi dengan mengunyah camilan yang mengenyangkan, sehingga lambung bekerja rutin untuk mengelola makanan. Jauh lebih baik daripada membiarkan lambung tidak bekerja yang membuat asamnya naik.

3. Banyak mengonsumsi makanan pedas

makan pedas

Mengonsumsi makanan pedas

Bagi yang suka mengonsumsi makanan pedas, rasanya kurang afdol kalau tidak menambahkan sambal atau cabai ke dalam makanan sehari-hari. Enak sih enak, tapi ketahuilah kalau ini tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama untuk Anda yang memiliki riwayat maag.

Sebab, kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dapat meningkatkan produksi asam pada lambung. Ketika asamnya naik, maka maag menjadi kambuh.

Sebisa mungkin kurangi konsumsi makanan pedas. Anda bisa gantikan dengan makanan manis yang tidak membahayakan lambung. Tentunya dalam jumlah yang cukup untuk menghindari diabetes.

4. Konsumsi kafein yang berlebihan

Sama seperti makanan pedas, konsumsi kopi pun harus mulai dikurangi dari sekarang. Kandungan kafein pada kopi membuat produksi asam lambung meningkat, yang akhirnya membuat lambung terasa nyeri setelah mengonsumsinya.

Jika ingin mengonsumsi kopi, usahakan makan terlebih dahulu. Selain untuk mengurangi produksi asam lambung, Anda juga terhindar dari gangguan pencernaan.

Sebut saja mual dan sakit perut. Bahkan konsumsi kafein saat perut kosong dapat memicu terjadinya stres kortisol, khususnya bagi yang tidak terbiasa minum kopi.

Baca Juga: Meredakan Maag Tanpa Obat, Bagaimana Caranya?

5. Hindari kebiasaan tidur setelah makan

tidur setelah makan

Kebiasaan tidur setelah makan

Tidur saat perut kenyang memang sedap, tapi bahaya asam lambung mengancam kebahagiaanmu karena kebiasaan ini menghambat proses pembakaran makanan di dalam tubuh. Akibatnya, refluks asam menjadi naik.

Sebaiknya lakukan sedikit pergerakan setelah makan, misalnya jalan mondar-mandir ke dapur atau keliling teras. Jadi, makanan cepat turun dan proses pembakaran menjadi sempurna.

Pastikan setelah makan, Anda selalu memposisikan badan dalam keadaan tegak. Sebab, posisi yang miring atau bungkuk konon dapat menghambat proses pencernaan.

6. Kurangi konsumsi gorengan

Tidak dapat dipungkiri, makanan yang digoreng memiliki cita rasa lezat dan gurih. Namun, kelezatannya hanya bertahan sebatas di mulut saja. Saat makanannya sudah masuk ke dalam perut, yang ada malah menyebabkan maag kambuh. 

Kenapa? Sebab, makanan digoreng mengandung minyak berlebihan yang sulit dicerna oleh tubuh. Membuatnya tinggal di dalam lambung dalam waktu yang lama dan akhirnya menyebabkan refluks asam meningkat.

Mulai dari sekarang, coba ubah metode memasak. Awalnya digoreng menjadi dikukus atau direbus. Jauh lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa makanannya sedikit pun.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Pencegahan Penyakit Diare

7. Hindari minum saat makan

minum

Minum saat makan

Minum saat sedang mengunyah makanan sudah menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dihilangkan. Bukan tanpa tujuan, Anda sering melakukannya agar makanan lebih mudah ditelan. Tapi, ketahuilah kalau kebiasaan ini justru meningkatkan produksi asam pada lambung bergejolak. Pada akhirnya membuat asam lambung kambuh. 

Agar lebih aman, minumlah tepat setelah makanan selesai dikunyah. Minum secara perlahan agar perut tidak terkejut menerima cairan yang masuk ke dalamnya.

8. Tidak mengonsumsi obat penetralisir asam lambung

Bagi penderita sakit maag, sebaiknya selalu sediakan obat-obatan untuk mencegah maag atau penetralisir asam lambung. Jika sewaktu-waktu kambuh, rasa sakitnya dapat segera hilang setelah mengonsumsi obatnya.

Ada berbagai obat maag yang bisa dicoba, seperti antasida, pantoprazole,dan amoxicillin sebagai pertolongan pertama. Anda bisa membelinya di apotek.

Apabila kambuhnya parah, sebaiknya bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sebelum gas lambung terlanjur naik dan membuatmu sulit bernapas. 

Ubah Gaya Hidup untuk Kesehatan Lambung

Mengubah gaya hidup dipercaya dapat menjaga lambung tetap sehat. Caranya dengan makan secara teratur, memperhatikan porsi makan, dan menghindari makanan pemicu asam lambung. Alhasil, potensi kambuhnya maag dapat diminimalisir, Anda pun merasa nyaman saat makan dan beraktivitas.

Baca Juga: Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement