Mau ajukan kredit atau pinjaman? Sekarang waktu yang tepat. Eranya suku bunga rendah, karena suku bunga dasanya mulai ciut.

Sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Asal tahu saja, 7 days reverse repo rate sudah melorot 150 basis poin (bps) atau 1,5% sejak pandemi Covid-19 muncul.

Saat ini, suku bunga acuan BI berada di level 3,5% atau terendah sepanjang sejarah. Kalau Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan turun, maka bunga kredit akan ikut terseret ke bawah.

Baca Juga: 10 Kartu Kredit Terbaik untuk Belanja Kebutuhan Ramadhan

SBDK adalah bunga terendah yang digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit

Pengertian SBDK

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah bunga terendah yang digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang dikenakan bank kepada nasabah. Besaran SBDK didapat dari perhitungan atas 3 komponen.

Pertama, angka akhir hasil penjumlahan harga pokok dana untuk kredit (HPDK). Kedua, biaya overhead yang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit, dan ketiga, marjin keuntungan (profit margin).

Akan tetapi, suku bunga dasar kredit belum memperhitungkan komponen premi risiko. Besaran premi risiko tergantung penilaian bank terhadap risiko (prospek pelunasan kredit) masing-masing nasabah atau kelompok nasabah.

Kalau SBDK sudah ditambah dengan premi risiko, barulah ketemu suku bunga kredit yang akan dikenakan nasabah atau disebut juga lending rate. Jadi besarnya suku bunga kredit yang dibebankan ke nasabah belum tentu sama dengan SBDK ya.

Perbankan wajib mengumumkan SBDK di setiap kantor atau cabang, maupun website masing-masing bank. Ini adalah amanat dari Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/5/DPNP tentang Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit.

Suku Bunga Dasar Kredit Sudah Single Digit 

Mengutip kompas.com, bank-bank BUMN dan swasta sudah menurunkan SBDK. Paling banyak memang bank pelat merah, yakni sebesar 266 bps ke level 8,7%.

Fakta SBDK yang diungkap BI: 

• Kredit mikro turun signifikan sebesar 346 bps menjadi 12,72%
• KPR turun 194 bps menjadi 8,19%
• Kredit konsumsi non KPR turun 193 bps menjadi 9,255%
• Kredit korporasi turun 139 bps menjadi 8,26%
• Kredit ritel turun 136 bps menjadi 8,84%.

Jadi, kalau diperhatikan suku bunga dasar kredit sudah berada di level satu digit. Hanya SBDK kredit mikro yang masih cukup tinggi. 

Baca Juga: 6 Tips Aman Menyimpan Uang di Bank Biar Hati Tenang

SBDK bank sudah berada di level satu digit

Daftar Suku Bunga Dasar Kredit Bank Terbaru 2021

Berikut daftar suku bunga dasar kredit bank dari 18 bank besar di Indonesia terbaru 2021 (dalam %):

Sumber: Website resmi bank dan OJK

Bunga kredit pengaruh ke cicilan

Bunga Kredit Berpengaruh ke Cicilan

Jika bank sudah menetapkan tingkat bunga kredit dengan mengacu pada SBDK, dan biaya premi maka bunga inilah yang akan berpengaruh ke cicilan pinjaman Anda.

Suku bunga kredit yang dikenakan kepada setiap nasabah akan memperhitungkan estimasi premi risiko. Biaya premi risiko ini dapat berbeda-beda berdasarkan tingkat risiko kredit masing-masing nasabah.

Bila suku bunga kredit rendah, pembayaran cicilan kredit Anda juga akan lebih ringan. Namun sebaliknya, kalau bunga tinggi, cicilan per bulan pun bisa semakin besar.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Lebaran 2021, 1 Orang Maksimal Rp 3,7 Juta

Pilih yang Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Pastikan Anda mencari tahu atau bertanya pada pihak bank sebelum mengajukan kredit atau pinjaman. Pilih produk maupun bank yang menawarkan bunga rendah.

Sesuai pula dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Serta perhatikan biaya lainnya yang dikenakan dalam pinjaman atau kredit tersebut.

Baca Juga: 5 Perbedaan Bank Konvensional dan Syariah

Ikuti Whatsapp Channel Republika