Sabtu 01 May 2021 23:11 WIB

Cara Mengolah Sayur yang Benar Agar tak Rusak Vitamin C

Vitamin C ternyata memiliki sifat larut dalam air dan mudah rusak.

Sayur dan buah makanan yang Sehat (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sayur dan buah makanan yang Sehat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan imunitas. Namun, vitamin jenis ini mudah rusak jika mengolahnya tidak benar.

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K) mengatakan vitamin C memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Akan tetapi di balik khasiatnya yang beragam, vitamin C ternyata memiliki sifat larut dalam air dan mudah rusak.

Baca Juga

"Vitamin C adalah suatu vitamin yang larut air, artinya dia akan dibawa bersirkulasi di dalam darah, begitu dimakan akan ikut terbawa dalam sirkulasi dan dikeluarkan lewat urin," ujar dr Inge dalam Hello Webinar, belum lama ini.

Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran berdaun hijau tua. Namun, bila disimpan di suhu yang terlalu panas, maka kandungan vitaminnya akan hilang.

"Buah-buahan sayur-sayuran kalau ditaruh di luar kena panas, vitamin C-nya akan rusak, waktu penyimpanan yang lama juga akan membuatnya rusak," kata dr Inge.

Tak hanya pada proses penyimpanan, mengolah sayuran dengan cara yang tidak tepat seperti memotong terlalu kecil, memasak dengan suhu yang panas dan merendam di air akan membuat vitamin C rusak."Waktu pengolahan sayur-sayuran dirajang, dimasukkan ke dalam air dia akan hilang. Waktu dimasak pakai api panas rusak, jadi banyak faktor yang bikin cepat rusak," kata drInge.

"Ketika jeruk diperas, vitamin C-nya dapat teroksidasi dengan segera karena dia zat gizi yang labil dan mudah rusak. Apa akibatnya kalau minum jus jeruk? Akhirnya yang diminum hanya air jeruk saja tanpa ada kandungan vitamin C-nya," imbuh dr. Inge.

DokterInge menyarankan sebisa mungkin mengolah sayur tanpa melalui banyak proses. Jika dirasa kecukupan vitamin C -nya masih kurang, bisa ditambah dengan mengkonsumsi suplemen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement