Ramadhan semestinya menjadi momen berhemat. Menabung lebih banyak uang karena selama sebulan penuh berpuasa.
Makan dan minum hanya sewaktu sahur dan berbuka puasa. Jadi biaya makan sebetulnya bisa dipangkas lebih besar.
Kamu bisa menabung jutaan rupiah saat bulan puasa. Berikut tipsnya:
Baca Juga: 5 Tanda Kalau Pasangan Sudah Bohongin Kamu soal Uang
Menabung jutaan rupiah di bulan puasa
1. Bulatkan tekad dan buat alokasi anggaran
Melakukan segala sesuatu kalau sudah diniatkan dalam hati, pasti akan semangat. Beda jika gak ada niat sama sekali, bawaannya akan malas.
Kalau sudah bertekad menabung, segera buat alokasi anggaran. Catat pemasukan dan pengeluaran selama Ramadhan.
Misalnya gaji Rp 5 juta. Sisihkan 40% dari gaji untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar cicilan utang, 20% untuk tabungan, dan 10% amal.
Kemudian seminggu menjelang Lebaran biasanya dapat THR. Katakanlah Rp 5 juta. Alokasikan lagi 30% untuk bayar cicilan utang, 40% untuk kebutuhan Lebaran, dan sisanya 30% ditabung.
Berarti total uang yang harus dialokasikan untuk tabungan sebesar Rp 2,5 juta. Jika Lebaran gak mudik, kamu bisa menabung lebih besar. Mungkin 50% dari THR, jadi total anggaran tabungan Rp 3,5 juta.
2. Pangkas pengeluaran, utamakan kebutuhan
Tabungan Rp 3,5 juta tersebut belum memperhitungkan penghematan lain. Salah satunya dari memangkas pengeluaran.
Dalam hal ini, kamu teliti lagi daftar belanjamu. Pasti ada yang masih bisa ditunda, seperti yang bersifat keinginan.
Jika kamu bisa memangkas 10% saja dari anggaran sehari-hari, berarti tambahan untuk tabungan sebesar Rp 500 ribu.
Begitu sudah dipangkas, pastikan membeli barang sesuai dengan yang sudah direncanakan. Jangan belanja di luar rencana, karena target menabungmu bakal tidak tercapai.
Berhemat dengan menolak undangan bukber
3. Tolak undangan bukber
Bila ingin punya tabungan banyak di bulan puasa, kamu harus sanggup mengorbankan buka puasa bersama (bukber) di luar. Tentunya yang merogoh kocek sendiri.
Kebiasaan bukber di luar biasanya selalu menjadi biang keladi pengeluaran membengkak. Seminggu bisa 3 kali. Kalau setiap bukber Rp 50 ribu, berarti habis Rp 150 ribu dalam sepekan. Sebulan berarti Rp 600 ribu.
Kalau Rp 600 ribu kamu sisihkan, tabunganmu sudah mencapai Rp 5 juta di bulan Ramadhan ini. Sama seperti gajimu sebulan kan?
Lebih baik buka puasa di rumah. Memasak sendiri makanan dan minuman berbuka dan sahur, biar hemat. Kecuali jika kamu ditraktir bukber di luar oleh teman atau atasan, jangan menolak rezeki.
Baca Juga: 5 Cara Berhemat saat Buka Puasa Bersama
4. Sisihkan, bukan disisakan
Kebanyakan orang menabung bukan dengan cara menyisihkan uang di awal, setiap kali menerima gaji. Tetapi justru sisa gaji.
Cara paling tepat untuk menabung adalah menyisihkan uang. Jadi, begitu kamu menerima gaji atau THR, langsung sisihkan. Jangan menunggu sisa gaji. Bisa-bisa malah tidak ada sisa, dan gagal menabung.
Cari penghasilan tambahan biar bisa nabung lebih banyak
5. Jangan sia-siakan uang receh
Bila punya uang receh, kembalian dari membeli sesuatu, jangan dibuang atau disia-siakan. Kumpulkan saja di toples, kaleng, atau celengan.
Misalnya uang Rp 1.000 atau Rp 2.000, setiap hari dikumpulkan, dalam sebulan Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu. Lumayan buat beli nastar setoples.
Baca Juga: 6 Tips Aman Menyimpan Uang di Bank Biar Hati Tenang
6. Cari penghasilan tambahan
Kalau sudah mentok gak ada lagi yang bisa dipangkas, kamu bisa mencari penghasilan tambahan supaya bisa nabung lebih banyak.
Ya, walaupun bulan puasa tetap harus semangat mencari pundi-pundi uang. Mumpung masih kuat dan produktif, kamu bisa kerja sampingan. Entah itu jualan online, jadi freelancer, atau lainnya.
Disiplin Menabung dan Jangan Lupa Berbagi
Kamu boleh pangkas pengeluaran sana-sini untuk berhemat dan menabung lebih banyak uang. Tetapi jangan potong anggaran amalmu, baik untuk zakat, infak, maupun sedekah.
Biar hemat, gak boleh kikir. Apalagi saat Ramadhan. Bulan penuh rahmat, berkah, dan ampunan. Setiap kebaikan akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala berlipat.
Berbagi atau bersedekah toh tidak akan membuatmu miskin. Justru sebaliknya, Sang Maha Kaya akan memberimu lebih banyak rezeki dari arah yang tak pernah disangka.
Siapa tahu, tiba-tiba ada rezeki tambahan sehingga bisa menambah tabunganmu di bulan puasa. Paling penting dalam menabung adalah disiplin.
Disiplin menyisihkan uang. Jangan bolong-bolong, sekarang nabung, besok gak. Menabung punya manfaat sangat besar, terutama bagi masa depan keuangan.
Baca Juga: Mau Hemat Uang Gajian di Bulan Ramadhan? Ikuti 6 Cara Ini