Sejak pandemi Covid-19, hampir semua aktivitas dikerjakan dari rumah, termasuk belanja. Tren belanja online semakin meningkat.
Pun dengan selama bulan puasa. Kegiatan belanja online diperkirakan bakal lebih tinggi. Apalagi sejumlah situs belanja online atau e-commerce menghujani pengguna dengan berbagai promo Ramadhan, seperti gratis ongkos kirim.
Siapa yang tidak tergiur? Kalau bisa beli murah, kenapa harus yang mahal. Kalau ada yang lebih praktis, belanja dari ponsel, kenapa harus yang repot.
Namun demikian, kamu tetap harus hati-hati saat belanja online. Sebab kejahatan siber yang mengintai pengguna akun belanja online kian marak.
Berikut tips belanja online yang hemat dan aman selama Ramadan:
Baca Juga: 10 Kartu Kredit Terbaik untuk Belanja Kebutuhan Ramadhan
1. Pilih situs atau toko belanja online terpercaya
Memilih situs belanja online yang tepat untuk berbagai kebutuhan merupakan salah satu langkah cerdas dalam berhemat. Tidak perlu membeli semua barang dalam satu situs online sekaligus atau satu toko, sebab bisa saja produk tertentu justru jauh lebih murah di situs atau toko lainnya.
Pilih situs belanja yang menawarkan keuntungan, seperti gratis ongkos kirim tanpa batas minimum pembelian, ekstra cashback, atau lainnya. Kalau bingung dan takut jadi korban penipuan, kamu bisa baca ulasan suatu situs atau toko belanja online dari para pembeli.
2. Gunakan layanan pengiriman termurah
Hemat biaya belanja dengan memanfaatkan layanan pengiriman gratis dari situs belanja. Namun jika hal ini tidak bisa didapatkan, kamu juga dapat menghemat biaya pengiriman dengan cara memilih layanan pengiriman termurah.
Biasanya memang memakan waktu lebih lama dibanding pengiriman kilat. Tapi kalau kamu tidak sedang terburu-buru, lebih baik cari harga layanan pengiriman termurah. Lumayan kan bisa hemat uang.
3. Pilih metode pembayaran yang tepat
Umumnya, situs belanja online menggunakan dompet digital sebagai metode pembayaran. Seperti OVO, Gopay, Shopeepay, atau lainnya.
Dengan belanja online menggunakan metode pembayaran tersebut, biasanya bisa mendapatkan keuntungan lebih, seperti gratis ongkir dan cashback. Manfaatkan dompet digital untuk pembayaran transaksi agar lebih murah.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kartu kredit atau kartu debit sebagai metode pembayaran. Selama Ramadan, bank penerbit berlomba-lomba menebar ragam promo, seperti untuk belanja online. T
Tetapi hati-hati, ada saja oknum atau hacker yang coba membobol data akun belanja online seseorang. Tujuannya untuk menguras saldo dompet digital maupun kartu kredit atau debitmu.
4. Membandingkan harga
Belanja dengan terburu-buru biasanya selalu mengakibatkan penyesalan di akhir. Bukan hanya berpotensi mendapat harga jual yang mahal, belanja tergesa-gesa bisa membuat kamu salah mengambil keputusan, dan akhirnya belanja barang yang tidak tepat.
Lakukan perbandingan harga antara satu toko dengan toko lainnya, sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk membeli. Tujuannya jelas, untuk mendapatkan harga terbaik dan paling menguntungkan.
5. Jeli memilih promo
Belanja online perlu memperhatikan promo-promo yang ditawarkan. Jangan sembarangan memilih promo, tak membaca syarat dan ketentuan, sehingga kamu malah lebih boros atau mengeluarkan banyak uang.
Banjir promo menarik saat belanja online memang selalu jadi godaan. Bahkan begitu kamu mengunjungi satu e-commerce, lalu menemukan banyak promo oke. Yang terjadi adalah belanja di luar rencana.
Kalau mau lebih hemat, kamu harus lebih jeli memilih promo belanja online. Termasuk menyesuaikan dengan kebutuhanmu, sehingga belanja gak boros.
6. Manfaatkan momen sale
Biasanya nih ada momen-momen tertentu di mana situs belanja online menawarkan sale besar-besaran, seperti saat Ramadan dan Lebaran. Tentu saja harga produk yang dijual akan jauh lebih murah.
Inilah kesempatanmu untuk mengeksekusi belanja barang-barang yang kamu butuhkan.
Baca Juga: Tak Dapat THR, Begini Cara Siasati Biaya Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran