REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri mukena di Indonesia telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, tingginya permintaan akan mukena di Indonesia dijawab oleh inovasi yang berkembang baik dalam sisi penggunaan bahan maupun dalam segi desain.
Salah satu merek mukena kenamaan di Indonesia, Zayana Organic, lahir pada 2018 dengan inovasi yang menjadi pembeda. Menurut CEO Zayana Organic, Tommy Surya Teja, perusahaannya menjadi pionir sustainable fashion muslim.
Kata dia, berdirinya Zayana Organic tak lepas dari semangat untuk menyampaikan pesan bahwa Beauty is not Pain. "Artinya, Zayana ingin berpesan bahwa setiap wanita berhak untuk cantik tanpa harus mengorbankan rasa nyamannya," ujar Tommy dalam siaran persnya, Ahad (25/4).
Tommy mengatakan, sejak didirikan, Zayana ikut meramaikan industri mukena Indonesia dengan memproduksi hijab organik, baju organik, aksesoris organik, hingga produk best selling mereka: mukena organik. “Seluruh produk Zayana menggunakan bahan kain organik yang terbuat dari serat alami. Pemilihan bahan ini tentunya lebih ramah lingkungan dan ramah untuk diri sendiri juga kesehatan kita,” katanya.
Tommy menjelaskan, mukena organik Zayana menggunakan bahan Viscose EcoVoile yang terbuat dari 100 persen rayon organik. Dengan begitu jangan heran jika mukena organik Zayana adem ketika dikenakan.
Menurutnya, bahan polyester yang biasa digunakan produk oleh brand lain akan terasa panas dan menyebabkan bau. Namun, tidak berlaku di produk Zayana Organic. Bahan ini memiliki kecenderungan melepas hawa panas sehingga tidak terperangkap dan menyebabkan badan berkeringat.
"Serat alaminya juga efektif mencegah pertumbuhan bakteri yang menimbulkan bau,” kata Tommy.
Dalam perjalanannya, kata dia, Zayana cukup rutin merilis produk. Hingga kini, pihaknya telah merilis sekitar 60 koleksi yang terdiri dari hijab, fashion, hingga mukena.
Salah satu koleksi terbaru Zayana, kata dia, adalah Nabawi Series. Yakni, sebuah produk terbaru mukena dengan desain yang mencuri perhatian. "Kami menyebut koleksi terbarunya kami dengan nama Nabawi Series," katanya.
Ide daripada koleksi Nabawi Series, menurut Tommy, bersumber dari pesona Masjid Nabawi di Madinah, yang keindahannya dipuja-puja karena dibuat langsung oleh Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah dari Makah ke Madinah.
Didesain dengan tiga warna pilihan,
Nabawi Series sendiri dirilis dengan satu desain eksklusif dengan tiga pilihan dengan filosofinya masing-masing.
Yang pertama adalah warna hijau, yang dinamai Khalifah, karena terinspirasi dari perjuangan sahabat rasulullah dalam memperjuangkan Islam. Dalam desainnya, perjuangan Khalifah direfleksikan pada corak ukiran geometri.
Selanjutnya, kata dia, adalah mukena warna coklat yang dinamai Raudhah, yang bermakna taman dari surga. Oleh karena itu, jangan heran jika dalam mukena yang hadir dalam potongan ibu dan anak ini terdapat deretan motif bunga cantik.
Terakhir, kata dia, mukena warna abu yang dinamai hijrah. Mukena satu ini diharapkan dapat membantu penggunanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kembali suci, dan bisa meraih kemenangan yang seutuhnya.
"Proses kreatif pembuatan Nabawi Series memakan waktu yang lebih lama dari biasanya. Jadi, jika dibandingkan, Nabawi Series memang memiliki corak yang unik dan terkesan eksklusif," katanya.