Rabu 07 Apr 2021 22:47 WIB

Julie Estelle Ajak Kaum Muda Perbaiki Iklim Dunia

Julie Estelle mengajak seluruh anak muda tidak meremehkan perubahan iklim

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Julie Estelle.  Aktris Julie Estele mengajak anak muda untuk bersama menjaga alam, agar suhu bumi tidak memanas.
Foto: Antara
Julie Estelle. Aktris Julie Estele mengajak anak muda untuk bersama menjaga alam, agar suhu bumi tidak memanas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin seluruh manusia sudah menyadari betapa tidak menentunya iklim saat ini, penyebabnya pun sudah diketahui bersama yang apabila didiamkan ini akan bertambah parah. Aktris Julie Estelle mengajak anak muda untuk bersama menjaga alam, agar suhu bumi tidak memanas.

“Kita tidak bisa meremehkan dunia 4 derajat celsius atau juga disebut 4 degrees world. Karena kalau kenaikan ini terjadi, maka tidak bisa diturunkan lagi suhu panas ini,” ucap Julie dalam konferensi pers virtual FPCI ‘Selamatkan Indonesia Emas 2045 dari Ancaman Darurat Iklim’.

Dan ajakan menjaga alam oleh Julie Estelle digaungkan untuk anak-anak muda yang masih kuliah ataupun baru lulus sarjana. Karena mereka lah yang nantinya akan mewarisi Indonesia emas di 2045 mendatang dimana bumi diprediksi kian memanas.

“Kalian nggak bisa berpaling dari bahaya ini. Karena dampak 4 degrees world ini sangat luas dan berat pada banyak hal. Seperti our way of life, cuaca, ekosistem, pembangunan, pemukiman, urbanisasi, infrastruktur, penyakit kesehatan, produktivitas, pertanian, keamanan, konflik, psikologi manusia, dan banyak lagi,” paparnya.

Pada Mei 2020 ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas, dan mereka menyimpulkan, bila emisi gas rumah kaca tidak bisa diturunkan secara drastis dalam waktu 50 tahun itu, maka 3,5 miliar orang (separuh dari umat manusia), akan hidup dalam kondisi yang tidak bisa bertahan hidup.

Dan itu masih hanya sebagian kecil dari penilitan serupa. Karena itu, secara global perubahan iklim adalah the mother of all problems. Perubahan iklim mempengaruhi semua bangsa dan semua hal. Ia berharap seruannya, bisa membangunkan kesadaran bangsa Indonesia, untuk menyadarkan bahwa kita masih bisa menghindari darurat iklim ini.

“Masih ada waktu memperbaiki kenaikan suhu dan situasi ini. Sehingga dunia bisa aman dengan kenaikan hanya 1,5 derajat celsius, sebagaimana diamanatkan Perjanjian Iklim Paris tahun 2015 lalu,” ujar Julie.

Ia juga melihat dunia internasional sudah mulai proaktif dan progresif menangani perubahan iklim. Ia ingin agar Indonesia harus ikut aktif mengukir sejarah perubahan iklim dunia. Namun pekerjaan besar ini harus dimulai dari sekarang, harus dilakukan oleh seluruh segmen bangsa.

Kemudian ini juga harus dijelmakan dalam pembangunan nasional jangka panjang, harus ada target penurun emisi gas rumah kaca yang ambisius. Karena ini bukan hanya masalah satu negara saja, tapi masalah bersama semua bangsa.

“Jadi mohon agar sebarkan pesan positif ini ke keluarga, sahabat, teman dan kolega. Semoga kita dan Indonesia bisa bersama-sama bertindak dan jadi bagian dari solusi perubahan iklim,” ucapnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement