Selasa 30 Mar 2021 06:10 WIB

Sering Konsumsi Makanan yang Dibeli di Luar Rumah Berbahaya?

Studi ungkap bahaya kebiasaan menyantap makanan yang dibeli di luar rumah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Studi ungkap bahaya kebiasaan menyantap makanan yang dibeli di luar rumah.
Foto: www.freepik.com
Studi ungkap bahaya kebiasaan menyantap makanan yang dibeli di luar rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah memicu banyak perubahan di dalam keseharian, termasuk perubahan pada kebiasaan makan. Selama pandemi, sebagian orang mungkin menjadi lebih terbiasa untuk membeli makanan jadi dibandingkan membuatnya sendiri di rumah.

Kebiasaan menyantap makanan yang dibeli dari luar rumah ternyata memiliki dampak kurang baik. Menurut sebuah studi terbaru, sering mengonsumsi makanan yang dibuat di restoran memiliki kaitan yang erat dengan risiko kematian dini.

Baca Juga

Studi ini melibatkan lebih dari 35.000 orang dewasa berusia 20 tahun atau lebih dalam sebuah survei. Selama studi dilakukan, ada 2.781 responden yang meninggal dunia. Sebanyak 638 di antaranya meninggal karena kanker dan 511 lainnya meninggal karena serangan jantung.

Berdasarkan analisis selama 15 tahun, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang menyantap makanan restoran dua kali atau lebih per hari memiliki risiko kematian akibat berbagai penyebab 49 persen lebih tinggi. Kelompok tersebut juga memiliki risiko mengalami kematian akibat kanker sebesar 65 persen lebih tinggi.

"Ini merupakan salah satu studi pertama yang mengukur hubungan antara kebiasaan makan di luar dengan kematian," ujar profesor dari University of Iowa, Wei Bao MD PhD, seperti dilansir EatThis, Senin (29/3).

Temuan ini sejalan dengan studi sebelumnya di mana dalam studi tersebut menunjukkan adanya hubungan antara konsekuensi masalah kesehatan dengan kebiasaan makan di luar. Bao berharap studi yang dia lakukan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam panduan makan di masa mendatang.

"Untuk merekomendasikan pengurangan konsumsi makanan yang dipersiapkan di luar rumah," jawab Bao.

Menyantap makanan yang sehat di banyak restoran populer memang bukan hal yang mudah. Alasannya, seringkali makanan yang disajikan sangat tinggi kalori. Tak jarang pula makanan yang ditawarkan kaya akan lemak, sodium, dan gula.

Makanan yang dijual dengan label "sehat" pun belum tentu benar-benar menyehatkan. Sebagai contoh, menu "SkinnyLicious Asian Chicken Salad" mengandung 590 kalori. Besaran kandungan kalori ini setara dengan burger "Quarter Pounder Deluxe" dari McDonald's.

Menu yang tampak menyehatkan tersebut juga diketahui mengandung 2.700 mg sodium dan 53 gram karbohidrat. Padahal, American Heart Association merekomendasikan orang dewasa untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 mg sodium per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement