Senin 29 Mar 2021 17:11 WIB

Meghan Markle Sumbang Rp 279 Juta untuk Dapur Muslim-Yahudi

Salaam Shalom Kitchen, satu-satunya dapur gabungan Muslim-Yahudi di Inggris.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Meghan Markle.
Foto: AP
Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duchess of Sussex, Meghan Markle, menyumbangkan dana senilai 13.700 dolar atau Rp 279 juta untuk proyek komunitas Inggris. Proyek ini akan menguntungkan Salaam Shalom Kitchen, satu-satunya dapur gabungan Muslim-Yahudi di Inggris.

Donasi tersebut berasal dari hasil bukunya di tahun 2018, "Together: Our Community Cookbook", yang disebarkan oleh The Royal Foundation. Meghan Markle disebut menyumbangkan uang dengan tujuan agar badan amal tersebut dapat terus mengubah kehidupan, melalui kekuatan memasak dan makanan.

Dilansir di The National News, Senin (29/3), donasi ini diberikan kepada Himmah, yang memegang proyek komunitas di Nottingham, Inggris. Lembaga ini kerap menangani kemiskinan, rasisme dan pengucilan sosial. Himmah menyediakan lebih dari 650 paket makanan darurat setiap bulan. Setiap minggunya, mereka membagikan lebih dari 60 makanan hangat untuk masyarakat.

Perwakilan proyek mengatakan uang dari donasi Markle akan digunakan untuk menyimpan bank makanan serta membeli peralatan. Tak hanya itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk menyediakan dana bagi Salaam Shalom Kitchen, dapur komunitas Muslim dan Yahudi satu-satunya yang berbasis di Inggris.

"Selama berabad-abad saya pikir semuanya adalah tipuan. Saya terus menerima email dan telepon tentang donasi yang mengatakan itu dari Duchess of Sussex. Awalnya saya tidak bisa mempercayainya," kata Direktur Himmah, Sajid Mohammed.

Ia merasa kaget dan tercengang saat menyadari jika Meghan Markle mengetahui tentang usaha amalnya dan ingin membantu. Jumlah donasi yang diberikan disebut sangat luar biasa. Salah satu ketua dan pengawas Salaam Shalom Kitchen, Karen Worth, berkata pihaknya sangat senang karena usahanya mendapay perhatian dan bantuan dari Duchess of Sussex.

"Uang yang diberikan kepada kami oleh yayasannya akan membantu melanjutkan pekerjaan penting kami di area Hyson Green di Nottingham, yang merupakan salah satu area kota yang paling tertinggal," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement