Senin 29 Mar 2021 15:49 WIB

Kematian Covid-19 di Meksiko Mungkin 60 Persen Lebih Tinggi

Hingga Sabtu (27/3) kematian terkonfirmasi COVID-19 di Meksiko berjumlah 201 ribu.

Seseorang bersiap untuk mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca melawan COVID-19 di daerah Magdalena Contreras di Mexico City, Senin, 15 Februari 2021, ketika Meksiko mulai memvaksinasi orang yang berusia di atas 60 tahun untuk melawan virus corona baru.
Foto: AP / Marco Ugarte
Seseorang bersiap untuk mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca melawan COVID-19 di daerah Magdalena Contreras di Mexico City, Senin, 15 Februari 2021, ketika Meksiko mulai memvaksinasi orang yang berusia di atas 60 tahun untuk melawan virus corona baru.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kematian akibat pandemi COVID-19 di Meksiko kemungkinan 60 persen lebih tinggi dibanding jumlah terkonfirmasi. Menurut data pemerintah, angka kematian mungkin di atas 300.000.

Data terbaru tentang kematian berlebih di tabel yang dipublikasi oleh Kementerian Kesehatan Meksiko menunjukkan bahwa akhir pekan keenam 2021, sebanyak 294.287 kematian "terkait COVID-19" terdaftar dalam surat kematian di Meksiko. Angka itu 61,4 persen lebih tinggi daripada jumlah 182.301 kematian terkonfirmasi yang diberikan sebagai perbandingan pada tabel yang sama.

Baca Juga

Angka itu tidak berbarengan dengan hari tertentu dari buletin harian Kementerian Kesehatan. Namun, lebih dari 25.000 kematian COVID-19 dilaporkan sejak pertengahan Februari.

Hingga Sabtu (27/3) total kematian terkonfirmasi COVID-19 di Meksiko berjumlah 201.429. Pemerintah Meksiko telah lama mengatakan bahwa jumlah kematian COVID-19 sebenarnya di negara tersebut kemungkinan secara signifikan lebih tinggi dari jumlah terkonfirmasi, yang merupakan tertinggi ketiga di dunia. Berdasarkan data tersebut, total kematian berlebihan di Meksiko selama pandemi yakni 417.002 pada pekan keenam 2021.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement