Ahad 28 Mar 2021 20:19 WIB

Anak-Anak Perlu Dilibatkan dalam Upaya Pencegahan Stunting

Jangan sampai anak melakukan metode diet yang salah.

ilustrasi Stunting
Foto: Republika/Mardiah
ilustrasi Stunting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sub-direktorat Penanggulangan Masalah Gizi Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Inti Mudjiati, mengatakan stunting membutuhkan penanganan multisektor. Anak-anak juga perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan stunting dan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi.

"Edukasi gizi ini yang menjadi sangat penting karena bisa dilakukan kapan saja dan ini peran dari Forum Anak sangat penting untuk memberikan edukasi gizi kepada teman-teman sebayanya," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad (28/3).

Menurut dia, jangan sampai anak melakukan diet yang salah. "Bagaimana (caranya) harus tetap mengonsumsi buah dan sayur, melakukan asupan gizi seimbang, dan cerdas dalam memilih label pangan," ujar Inti.

Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 menunjukkan, prevalensi stunting yang menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 mencapai 30,8 persen sudah turun menjadi 27,67 persen pada 2019. Pemerintah menjalankan berbagai program intervensi guna mencapai target penurunan angka kasus stunting menjadi 14 persen pada 2024.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melibatkan Forum Anak dalam kampanye pencegahan stunting yaitu kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tinggi badannya lebih rendah ketimbang rata-rata tinggi anak seusianya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka stunting dan tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja.

"Upaya pemerintah perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat termasuk dari anak-anak," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Endah Sri Rejeki.

Dia menyebut, Forum Anak berperan sebagai pelopor dengan mengadakan aksi kampanye pencegahan terjadinya stunting. "Memberikan edukasi, pemahaman, dan memotivasi anak-anak sehingga memiliki pola asupan gizi seimbang dan pola hidup sehat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement