Ahad 28 Mar 2021 15:18 WIB

Tips Penting Bagi Anda yang Baru Merintis Usaha

Tak sedikit pemilik bisnis baru yang ingin menghabiskan uang untuk kantor.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tips bagi Anda yang baru memulai usaha (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tips bagi Anda yang baru memulai usaha (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi yang baru saja memulai bisnis dan menjadi wirausahawan, bisa jadi ada banyak hal yang bisa membuat kewalahan. Dengan begitu banyak kalkulasi, salah satu sumber terbesar kebingungan itu adalah aspek keuangan.

Kabar baiknya, itu bisa diatasi dengan mengikuti beberapa langkah tepat dan memiliki rencana dasar. Berikut delapan tips penting dari anggota Young Entrepreneur Council, dikutip dari laman Forbes, Ahad (28/3):

1. Atur catatan keuangan

Penggagas WPForms, Jared Atchison, menyarankan pengaturan catatan keuangan yang komprehensif. Ini sangat penting untuk menjaga semuanya tetap teratur sehingga tidak menjadi masalah atau kerumitan di masa depan.

Tanpa melacak keuangan dengan benar, wirausahawan bisa saja kebingungan, frustrasi, atau malah usahanya berujung pada kerugian. Lebih jauh lagi, catatan keuangan yang berantakan bisa memicu masalah dengan hukum dan mendapat denda.

2. Bijak mengatur pengeluaran

Tidak sedikit pemilik bisnis baru yang segera ingin menghabiskan uang untuk kantor dan furnitur mewah. Padahal, itu tidak terlalu dibutuhkan. Mulailah dari hal yang kecil dan bangun sedikit demi sedikit dari sana.

Menurut Lisa Collum, wirausahawan perlu mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan. Ingatlah bahwa membangun bisnis, tim, produk atau layanan membutuhkan waktu. Itu semua butuh pengaturan anggaran yang baik.

3. Selalu hargai waktu

Dengan menjadi wirausaha, bukan berarti mengalokasikan seluruh waktu untuk membangun bisnis. Cody Candee dari Bounce menyarankan untuk tetap menghargai waktu yang Anda curahkan untuk setiap aspek dalam hidup.

4. Buat segalanya sederhana

Sederhanakan dan ingat bahwa laba sama dengan pendapatan dikurangi biaya. Akan banyak orang yang akan mencoba memberi saran tentang analisis margin kotor, laba per input, laba per jam, dan berbagai hal lainnya.

Itu semua memang dibutuhkan, tapi jangan terlalu memusingkannya dan mulai saja dari yang sederhana. Steven Knight dari Mosaic Home Services Ltd juga mengingatkan untuk tidak lupa membayar diri sendiri dahulu.

5. Mulai dari yang kecil

Tidak perlu terlalu bersemangat memperbesar skala bisnis dan tergoda untuk mempekerjakan lebih banyak orang. Mulailah dari tim yang kecil, fokuskan keuangan pada peningkatan proses dan kualitas hasil, menurut Solomon Thimothy dari OneIMS.

6. Rencanakan pajak

Pengusaha pemula yang belum pernah berwiraswasta biasanya mengabaikan kewajiban pajak sepanjang tahun. Itu berujung pada kejutan yang tidak diinginkan berupa besaran pajak yang bombastis di waktu tak terduga.

Segala sesuatu akan memengaruhi pajak, mulai dari bentuk kerja sama, mempekerjakan karyawan, dan membeli peralatan. Rencanakan besaran pajak dan jangan lupa menganggarkan biaya setiap bulan untuk membayar pajak.

7. Menjaga arus kas

Arus kas adalah raja. Kara Brown dari LeadCoverage mewanti-wanti bahwa pemilik usaha bertugas untuk menjaganya tetap seimbang. Berbagai strategi perlu ditetapkan, terlebih di tengah pandemi yang berpotensi mengarah pada krisis.

8. Rekrut tim profesional

Jangan sampai memiliki tim yang asal-asalan. Merekrut tim yang profesional sangat penting, terutama dalam bidang yang tidak terlalu Anda kuasai. Misalnya, dalam bidang pembukuan atau mengatur perpajakan. Diego Orjuela dari Cables & Sensors mengatakan, masing-masing anggota tim akan berperan memberikan dukungan berharga saat membuat keputusan keuangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement