REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran William rupanya tersinggung dengan pernyataan adiknya, Pangeran Harry, yang menggambarkan kehidupan mereka di dalam keluarga kerajaan. Hal itu diungkap oleh pakar kerajaan, Katie Nicholl.
Nicholl mengatakan kepada Entertainment Tonight bahwa setelah wawancara Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada awal bulan ini, Duke of Cambridge dilaporkan merasa terganggu dengan beberapa pernyataan Harry.
"Kami mendengar laporan bahwa Pangeran William merasa cukup dihadapkan dengan klaim yang dibuat Harry dalam wawancara. Tidak hanya atas tuduhan rasisme, kami juga mendengar dari teman-teman William yang mengatakan bahwa dia tidak merasa terjebak oleh sistem kerajaan dan perannya pada masa depan," kata Nicholl seperti dilansir di laman Fox News pada Rabu (24/3).
William, yang merupakan anak tertua dari mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles, berada di urutan kedua setelah takhta kerajaan Inggris. "Jika Anda berbincang dengan sumber yang dekat dengan William, mereka mengatakan tidak demikian. William sangat ingin menerima takdirnya sebagai calon raja, dan dia sangat senang untuk meningkatkan tanggung jawabnya," jelas Nicholl.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal bulan ini, wawancara Harry dan Markle bersama Oprah Winfrey menggemparkan publik. Selama wawancara, Harry dan Markle menuduh bahwa ada rasisme di dalam istana. Harry juga menyebut bahwa ayah dan kakaknya terjebak dengan sistem kerajaan.
"Ayah dan saudara laki-laki saya, mereka semua terjebak. Mereka tidak bisa pergi, dan saya merasa kasihan atas hal itu," kata Harry.
Terlepas dari perpecahan publik di tengah perselisihan mereka dengan Duke dan Duchess of Sussex, keluarga kerajaan merilis pernyataan setelah wawancara, menyebut klaim rasisme yang terjadi pada Archie dan Meghan Markle sangat mengkhawatirkan.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui betapa menantangnya beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan. Masalah yang diangkat, terutama tentang ras, mengkhawatirkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," demikian pernyataan Ratu Elizabeth.
Ikuti Whatsapp Channel Republika