Senin 22 Mar 2021 19:49 WIB

Pakar: Terkena Covid-19 Usai Vaksinasi, Gejala Lebih Ringan

Sudah ada memori sel antibodi di tubuh seseorang yang sudah vaksinasi Covid-19.

Sudah ada memori sel antibodi di tubuh seseorang yang sudah vaksinasi Covid-19.
Foto: www.freepik.com.
Sudah ada memori sel antibodi di tubuh seseorang yang sudah vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang, Dr Yusirwan Yusuf, mengatakan, jika ada orang yang sudah divaksinasi namun kemudian terkena COVID-19 maka gejala yang diderita jauh lebih ringan. Sebab, sudah ada memori sel antibodi.

"Bukan berarti jika sudah divaksinasi seseorang akan bebas sepenuhnya dari COVID-19 namun yang terjadi adalah gejala yang dialami tidak lagi bersifat fatal," kata dia di Padang, dalam diskusi interaktif Spectaxcular 2021 digelar Direktorat Jenderal Pajak Kanwil Sumbar Jambi, Senin (22/3).

Baca Juga

Menurut dia, hingga saat ini vaksin merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai COVID dan pemerintah telah menyiapkan 360 juta dosis vaksin yang akan disuntikkan dalam jangka satu tahun. Ia menyampaikan, saat ini terdapat lima merek vaksin yang masuk ke Indonesia dan berdasarkan penelitian tingkat efikasi paling tinggi adalah Sinovac, yaitu 68 persen.

"Artinya dari 100 orang yang divaksin, hanya 32 orang yang tetap sakit dan sisanya telah memiliki kekebalan," kata dia.

Ia menjelaskan, antibodi akan terbentuk 14 sampai 28 hari setelah vaksin kedua disuntikkan. "Oleh sebab itu warga yang divaksin apalagi baru tahap satu jangan terlalu percaya diri kemudian mengabaikan protokol kesehatan yaitu jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan rutin," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement