REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Oscar pada bulan 25 April mendatang dipastikan digelar secara fisik tanpa pertemuan Zoom. Produser Oscar memastikan bahwa acara bersifat terbatas hanya dihadiri nominasi, presenter dan tamu khusus saja.
Semua tamu akan dites Covid-19 terlebih dahulu, begitupun di lokasi akan ada tim keamanan yang mengawasi acara agar tetap sesuai protokol kesehatan. Penghargaan tertinggi di industri film tersebut akan diadakan di Union Station Los Angeles dan di lokasi langganan Academy Awards di Dolby Theatre Hollywood.
“Tidak akan ada opsi untuk Zoom pada Oscar tahun ini," kata Produser Oscar, Steven Soderbergh, menekankan bahwa semua nominasi yang absen tidak bisa hadir melalui virtual.
"Kami berusaha keras untuk menggelar malam yang aman dan menyenangkan untuk Anda semua secara langsung, serta untuk jutaan penggemar film di seluruh dunia, dan kami merasa virtual akan mengurangi upaya tersebut," tambah Soderberg seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/3).
Dia menjelaskan bahwa para nominasi dan tamu akan berkumpul di sebuah halaman di Union Station. Sementara elemen pertunjukan lainnya akan diadakan secara langsung di Dolby Theatre yang berjarak sekitar 12,9 kilometer.
Biasanya, ratusan bintang film top dunia akan berkumpul di teater berkapasitas 3.400 kursi untuk pertunjukan langsung yang didahului oleh karpet merah yang dipenuhi fotografer dan kru kamera.
Di sisi lain, jumlag penonton televisi juga kian merosot. Golden Globes dan Grammy mendapat jumlah penonton terkecil dalam beberapa dekade.
Nominasi untuk Oscar diumumkan pada hari Senin, dengan drama Hollywood tahun 1930-an bertajuk Mank memimpin dengan 10 nominasi. Lalu diikuti oleh The Father, Judas and the Black Messiah, Minari, Nomadland, Sound of Metal hingga The Trial of the Chicago 7.