REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid 19 membuat industri fesyen Bandung turut terhantam. Buktinya, toko-toko dipaksa tutup karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat.
Karena itu, berbagai upaya dilakukan para pengusaha untuk menarik pembeli melalui digital marketing. Salah satunya dengan menggelar virtual fashion show yang disiarkan secara live. Seperti yang dilakukan Monel, brand fesyen asal Kota Bandung.
"Kami biasa launching ada fashion show. Karena (sekarang) pandemi, kita ingin mengadaptasi fashion show versi online," ujar salah satu pendiri Monel, Irma Mariam, saat virtual launching MonelxArkiv, di sebuah studio di Buahbatu, Bandung, Selasa (16/3).
Virtual fashion show dilakukan Monel untuk memperkenalkan koleksi terbarunya hasil kolaborasi dengan seniman Arkiv Vilmansa. Menurut Irma, virtual fashion show bisa membuat orang-orang lebih tertarik terhadap produk yang dipamerkan.
"Satu look bisa menggambarkan apa yang mau dieksplor, ada feminin, sporty, edgy, casual," katanya.
Irma menjelaskan, kolaborasi dengan Arkiv merupakan salah satu upaya Monel untuk tetap bertahan di tengah gempuran pandemi. Tak bisa dipungkiri, kata Irma, peritel yang fokus pada produk hijab ini sempat mengalami penurunan omzet hingga 30 persen.
Dalam kolaborasi, kata dia, seniman Arkiv dipilih karena memiliki kesamaan konsep desain dengan Monel, yakni cheerful, colorful, dan playful. Monel berharap, kolaborasi ini bisa membuka target market yang semakin luas.
"Arkiv nggak pernah ngeluarin sesuatu yang asal-asalan. Kita mau ngangkat hijab, tapi ada art-nya, value-nya jadi lebih," kata Irma.