REPUBLIKA.CO.ID, Pola makan vegan tidak dapat mencegah seseorang mengembangkan Covid-19, tetapi dapat membantu mendukung sistem kekebalan yang sehat. Dengan demikian vegetarian membantu pencegahan infeksi SARS-CoV-2 dan menurunkan risiko gejala yang parah.
Dilansir dari Medical News Today, pada Selasa (16/3), tidak ada diet khusus yang menurunkan risiko seseorang terkena Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang untuk makan makanan seimbang guna memperkuat sistem kekebalan mereka selama pandemi Covid-19. Ini termasuk makan makanan segar yang belum diolah, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
WHO juga merekomendasikan untuk menghindari konsumsi daging merah dan daging olahan serta membatasi gula. Menurut penelitian, pola makan vegan memiliki manfaat kesehatan untuk berat badan, metabolisme energi, dan anti peradangan sistemik. Efek menguntungkan ini dapat mendukung sistem kekebalan yang sehat dan menurunkan risiko seseorang terkena dampak parah Covid-19.
Meski demikian, penting untuk dicatat, makan pola makan vegan dan mengidentifikasi sebagai vegan sebenarnya tidak sama. Istilah "vegan" hanya mengacu pada pola makan, sementara veganisme mencakup faktor-faktor lain. Orang yang mengidentifikasikan diri sebagai vegan berkeberatan untuk mengeksploitasi atau membunuh hewan untuk makanan, pakaian, atau alasan lain. Namun, beberapa orang yang mengidentifikasi diri sebagai vegan mungkin makan makanan olahan.
Perlu dicatat, pola makan vegan tidak selalu mengarah pada peningkatan sistem kekebalan. Seseorang dapat mengikuti pola makan vegan dan memiliki kesehatan yang buruk karena terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, alternatif nabati, dan lemak nabati. Jika seseorang makan terutama makanan olahan dan sedikit sayuran dan buah-buahan dan tidak melengkapi nutrisi penting, seperti vitamin B12, mereka dapat melawan potensi manfaat dari pola makan nabati.
Sebuah ulasan di British Journal of Nutrition menunjukkan orang dengan tingkat mikronutrien optimal mungkin lebih tahan terhadap Covid-19. Beberapa penelitian menunjukkan pola makan vegan dapat mengurangi peradangan.
Baca juga : Jangan Diumbar, Sertifikat Vaksin Simpan Data Pribadi
Tinjauan sistematis 2019 dan meta-analisis dari 40 studi menemukan hubungan antara pola makan vegetarian dan penanda peradangan yang lebih rendah, seperti protein C-reaktif (CRP). Namun tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan pola makan apa pun dapat menurunkan risiko seseorang mengembangkan Covid-19.
Hanya saja, patut diingat, pola makan vegan dapat mendukung sistem kekebalan yang sehat. Hal ini pada gilirannya dapat membatasi risiko infeksi SARS-CoV-2, serta komplikasi kesehatan yang serius.