REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taylor Swift meraih penghargaan Album of The Year di Grammy untuk album "Folklore". Dengan begitu, ia menjadi wanita pertama yang meraih penghargaan Album of the Year di Grammy untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya, Swift memenangkan penghargaan tersebut untuk album keduanya "Fearless" pada 2010 dan album kelimanya "1989" tahun 2016. “Folklore” adalah album kedelapannya. Tiga pemenang sebelumnya dalam kategori itu adalah Frank Sinatra, Paul Simon, dan Stevie Wonder.
Album "Folklore" dibuat sepenuhnya oleh Swift selama isolasi, bahkan tanpa bertemu dengan beberapa kolaboratornya. Ketika memberikan pidato kemenangan pada Ahad malam, ia menyapa rekan duetnya, Justin Vernon.
"Saya akan sangat senang bertemu denganmu suatu hari nanti," kata Swift kepada Vernon seperti dilansir dari Variety pada Senin (15/3).
Swift menerima penghargaan tersebut dengan dua rekan penulis dan co-produser utamanya di "Folklore" yaitu Aaron Dessner dan Jack Antonoff. “Folklore” sukses mengalahkan album Dua Lipa, Post Malone, Jhene Aiko, Black Pumas, Coldplay hingga Jacob Collier.
Kemenangan ini sekaligus menjadi kebangkitan musik Swift, setelah dua album sebelumnya "Reputation" dan "Lover" tidak masuk dalam nominasi Album of the Year. Ketika dia menang untuk "Fearless", Swift menjadi artis termuda yang pernah memenangkan kategori Album of the Year di usia 20 tahun. Meskipun rekor itu kemudian diambil oleh Billie Eilish yang mendapat penghargaan tersebut tahun lalu, ketika berusia 18 tahun.