REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Houston Megan Thee Stallion memenangkan Grammy untuk artis pendatang baru terbaik pada Ahad, membawa pulang trofi pertama yang disajikan di siaran resmi. Dia juga memenangkan penghargaan selama preshow untuk penampilan rap terbaik ketika membawakan lagu "Savage". Tak hanya itu, “Savage” mendapat dua nominasi untuk lagu rap terbaik dan record of the year.

 “Saya tidak ingin menangis. Ini tahun yang sulit, tapi kami berhasil,” kata Megan Thee Stallion, dengan mata berkaca-kaca, dalam pidato singkatnya seperti dilansir dari The New York Times pada Senin (15/3).

Stallion menjadi rapper wanita pertama yang dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik sejak Lauryn Hill pada 1999. Dan rapper kulit hitam ketiga yang menang Grammy, setelah kemenangan grup hiphop Chance the Rapper pada 2017.

Megan Thee Stallion mulai merilis mixtape di SoundCloud pada tahun 2016, saat kuliah untuk administrasi kesehatan, tetapi pertama kali menerobos dengan gaya ngerap bebas dan percaya diri yang menjadi viral secara online. Pada tahun 2019, single seperti "Hot Girl Summer" dan "Cash ___" menempatkannya di rotasi radio reguler dan tahun berikutnya, dia mencapai posisi puncak dengan lagunya “Savage” yang menampilkan Beyonce pada remixnya.

Penghargaan artis pendatang baru terbaik juga menjadi hadiah bagi Megan, yang kesuksesannya sempat terputus musim panas lalu ketika dia berselisih dan ditembak oleh rapper Tory Lanez. Lanez, yang membantah telah menembaknya, didakwa melakukan penyerangan dalam insiden tersebut, yang membuat Megan menjadi pembela paling vokal wanita kulit hitam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika