REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film baru arahan Chloé Zhao "Nomadland" telah disensor pemerintah China. Tindakan itu terjadi setelah kritikan Zhao terhadap China menyebar kembali di media sosial setempat.
Pada tahun 2013, Zhao sempat diwawancara oleh majalah Filmmaker. Pada saat itulah ia sempat melontarkan pernyataan kontroversi tentang negara asalnya.
"Saya adalah perempuan yang tumbuh di sebuah negara, di mana kebohongan terjadi dimana-mana," kata Zhao merujuk pada kondisi China.
Awalnya, rilis film "Nomadland" akan dipromosikan di China, dan media pemerintah memuji Zhao sebagai "kebanggaan China". Mengingat Zhao merupakan wanita Asia pertama yang memenangkan Golden Globe untuk Sutradara Terbaik bulan lalu.
Namun pada hari Jumat (5 Maret), jadwal pemutaran film untuk "Nomadland" dihapus dari situs web penjualan tiket di China. Tak hanya itu, tagar terkait Nomadland di situs Weibo juga telah dihapus dengan alasan tidak sesuai dengan hukum, peraturan, dan kebijakan politik yang relevan.
Dilansir dari NME pada Selasa (9/3), film pemenang Golden Globe (Best Motion Picture-Drama) akan dirilis langsung ke platform streaming Disney+ di Inggris dan Irlandia. Disney juga mengatakan film itu akan tersedia di bioskop ketika sudah beroperasi kembali.
Film ini diadaptasi dari buku non-fiksi "Nomadland: Surviving America in the Twenty-First Century" karya Jessica Bruder, film ini dibintangi oleh Frances McDormand.
Nomadland tayang perdana di Venice Film Festival pada September 2020, memenangkan Golden Lion. Film tersebut dibuka di AS di bioskop IMAX tertentu pada 29 Januari 2021 sebelum diputar di bioskop dan streaming secara bersamaan di platform Hulu Disney pada 19 Februari.