Rabu 03 Mar 2021 19:41 WIB

Kawasan Telaga Kahuripan Kini Lebih Green Nature

Konsep green nature dipilih karena Telaga Kahuripan telah memiliki potensi alam

Nama Telaga Kahuripan mungkin tak asing di telinga. Kawasan perumahan di selatan Jakarta seluas 750 hektare ini memang sempat populer pada tahun 1997 silam. Penjualan rumah maupun tanah kavling di Telaga Kahuripan laris manis kala itu, hingga dicap sebagai perumahan paling favorit.
Foto: istimewa
Nama Telaga Kahuripan mungkin tak asing di telinga. Kawasan perumahan di selatan Jakarta seluas 750 hektare ini memang sempat populer pada tahun 1997 silam. Penjualan rumah maupun tanah kavling di Telaga Kahuripan laris manis kala itu, hingga dicap sebagai perumahan paling favorit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nama Telaga Kahuripan mungkin tak asing di telinga. Kawasan perumahan di selatan Jakarta seluas 750 hektare ini memang sempat populer pada tahun 1997 silam. Penjualan rumah maupun tanah kavling di Telaga Kahuripan laris manis kala itu, hingga dicap sebagai perumahan paling favorit.

Kini setelah lama tak terdengar kiprahnya, PT Kuripan Raya pengembang kawasan ini menata ulang dan disesuikan dengan kebutuhan saat ini. Pembangunan jalan tol dan infrastruktur lain yang terus berlanjut ditangkap oleh pengembang  Telaga Kahuripan untuk menata ulang Telaga Kahuripan. Revitalisasi dan peluncuran kembali Telaga Kahuripan dalam konsep yang modern dan harmonis, dengan suasana alam yang ada tetap menjadi andalannya.

"Sebagai kawasan perumahan yang berlokasi di daerah yang masih alami dengan infrastruktur yang sudah matang, Telaga Kahuripan memberikan inspirasi bagi tim perancang kami untuk mengombinasikan aset alam dengan aset kawasan yang sekaligus merespon kondisi pandemi saat ini," ujar Ardzuna Sinaga, Co-Founder dan Direktur Master Planning Urban+ yang dipercaya merevisi ulang kawasan ini. 

Kekuatan dari fasilitas dan amenitas alam di Telaga Kahuripan juga menjanjikan nilai premium dari hunian eksklusif yang menjadi impian bagi calon penghuni kawasan perumahan alami ini."Kami menilai Urban+ punya pengalaman dan kemampuan yang mumpuni dalam mendesain kawasan atau perkotaan dengan nuansa alami yang kuat. Kemenangan mereka pada sayembara desain ibu kota negara di Kalimantan Timur menjadi pertimbangan kami, sehingga kami sangat menantikan hasil yang maksimal dan komprehensif dari Urban+," kata Chief Executive Officer PT Kuripan Raya, Yulham Ferdiansyah Roestam.

Konsep green nature dipilih untuk Telaga Kahuripan karena akan menawarkan ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai. Adanya potensi alam seperti taman, danau alami dan danau buatan,merupakan kekuatan dasar yang sudah dimiliki.  Saat ini, terdapat juga dua taman di Telaga Kahuripan yakni Taman Lembah Padi dan Taman Lembah Bunga. Taman Lembah Padi dibuat menyerupai lembah dan di tengahnya ditanami padi. Sedangkan Taman Lembah Bunga dihiasi beragam tanaman bunga.

Guna melancarkan program peremajaan, para pemegang saham PT. Kuripan Raya, mengucurkan dana lebih dari Rp 100 miliar."Murni dari para share holders kami, tanpa investasi dari luar," kata Ferdiansyah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement