Rabu 24 Feb 2021 18:47 WIB

Hillary Clinton Garap Thriller tentang Kekacauan Politik AS

Hillary Clinton bekerja sama dengan penulis terkenal Louise Penny.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Hillary Clinton.
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Hillary Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES --  Kekacauan perpolitikan di AS akhir-akhir ini ternyata menginspirasi Hillary Clinton untuk membuat naskah thriller. Bekerja sama dengan penulis terkenal Louise Penny, thriller berjudul State of Terror yang direncanakan terbit pada Oktober.

Ini berkisah tentang seorang menteri luar negeri yang menghadapi tugas berat untuk membangun kembali kepemimpinan Amerika, setelah bertahun-tahun pengaruhnya berkurang di luar negeri. Ujian kemudian bertambah ketika terjadi gelombang serangan teroris yang mengancam stabilitas tatanan dunia.

Buku ini akan diterbitkan oleh Pan Macmillan, Simon & Schuster dan St Martin’s Press. Dalam sebuah pernyataan, Clinton menggambarkan bahwa menulis dengan Penny merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.

"Saya menikmati setiap buku, karakter serta persahabatannya. Sekarang kami bekerja sama untuk menjelajahi dunia kompleks tentang diplomasi dan pengkhianatan berisiko tinggi," kata dia seperti dilansir di the Guardian pada Rabu (24/2).

Penny adalah seorang novelis Kanada yang terkenal karena novel-novelnya. Dia berteman dengan Hillary Clinton sejak 2016. Penny juga merupakan salah satu penulis terkaya sepanjang masa.

"Ketika saya dan Hillary disarankan menulis film thriller politik bersama, saya tidak langsung menyanggupinya. Sebelum kami mulai, saya ingin Hillary menceritakan tentang pengalamannya ketika menjabat Menlu AS. Apa mimpi terburuknya? State of Terror adalah jawabannya," kata Penny.

Hillary Clinton bukan politikus pertama yang menulis novel thriller politik. Subgenre tersebut telah dipopulerkan oleh suaminya yang juga mantan Presiden AS Bill Clinton. Bill telah menulis dua novel thriller bersama novelis hebat James Patterson, yaitu The President is Missing yang telah terjual lebih banyak lebih dari dua juta eksemplar di Amerika Utara dan merupakan buku fiksi dewasa terlaris 2018.

Musim panas ini, mereka menindaklanjuti dengan novel kedua berjudul The President's Daughter yang mengisahkan tentang mantan presiden AS yang putrinya diculik. Cetakan pertamanya telah laku sebanyak satu juta eksemplar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement