Jumat 19 Feb 2021 10:27 WIB

Penelitian: Kurma Bisa Gantikan Kafein dan Minuman Energi

Peneliti asal UNY menyebut infusa kurma bisa jadi suplemen peningkat stamina tubuh.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nora Azizah
Peneliti asal UNY menyebut infusa kurma bisa jadi suplemen peningkat stamina tubuh.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Suplemen berenergi banyak beredar di pasaran Indonesia dengan berbagai jenis seperti kapsul, minuman dan serbuk. Tingkat konsumsi minuman berenergi dikalangan masyarakat cukup tinggi, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas.

Minuman itu dipercaya menambah energi dan jadi pemulih setelah beraktivitas yang umumnya berbahan vitamin, mineral, asam amino dan lain-lain. Tapi, terus menerus mengonsumsinya dapat menimbulkan masalah karena efek kafein dan kandungan gulanya.

Baca Juga

Untuk itu, alternatif minuman berenergi yang relatif lebih aman sangat diperlukan yaitu dengan mengonsumsi bahan dari alam. Salah satunya aer nabeez yang merupakan minuman hasil rendaman buah kurma (Phoenix Dactylifera L.).

Dari sana, sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tertarik meneliti kandungan kurma itu sendiri. Fina Indriyani dari Prodi Pendidikan IPA, Ranum Wanudya dari Prodi Kimia dan Hendrianis Syafira dari Prodi Biologi.

Mereka meneliti potensi buah kurma, terutama infusa kurma sebagai suplemen peningkat stamina dalam tubuh. Fina mengatakan, buah kurma memiliki banyak kandungan seperti zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

"Selain itu, kurma mengandung protein, serat, glukosa, vitamin, biotin, niasin dan asam folat," kata Fina, Kamis (18/2).

Dalam buah kurma juga terdapat banyak kandungan kimia salah satunya senyawa fenolik dan flavonoid. Buah ini merupakan bahan pangan yang kaya zat gula, vitamin, mineral dan serat. Dalam beberapa varietas, kandungan zat gula dapat mencapai 88 persen.

Sisanya, 12 persen terdiri dari kandungan kimia lain seperti vitamin, mineral, serat dan lain-lain. Ranum menuturkan, kandungan nutrisi yang dimiliki buah kurma cukup banyak dibandingkan dengan makanan-makanan yang jadi sumber energi lainnya.

"Kurma kaya asam amino, asam lemak, berbagai mineral, vitamin dan serat makanan. Buah kurma juga mengandung senyawa fenolik, sehingga memiliki sifat antibakteri, antioksidan dan antijamur," ujar Ranum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement