VIVA – Presenter Deddy Corbuzier mengunggah video berdurasi 2 menit 41 detik dalam akun Instagram @mastercorbuzier. Video itu ditujukan Deddy Corbuzier untuk orang-orang yang berada di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Deddy menyampaikan keresahannya soal salah satu aturan KPI.
"Gue lagi bingung sama aturan KPI, Komisi Penyiaran Indonesia. Kan gue punya talk show ya bro, bro KPI. Duduknya jaraknya jauh-jauhan, tidak berdiri, tidak salam-salaman, sudah melewati protokol kesehatan, PCR. Semuanya udah, terus harus pakai masker," kata Deddy dalam video tersebut.
Deddy kemudian membandingkan antara program bincang-bincang dengan sinetron yang masih tayang dan syuting di kala pandemi. Apa kata Deddy soal itu? Baca artikel ini selanjutnya.
Deddy mengaku acara bincang-bincang yang dibawakannya tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak bahkan tes PCR. Namun mereka tetap menggunakan masker meski merasa kurang nyaman.
Deddy kemudian mempertanyakan, sinetron yang masih tetap tayang dan syuting. Mereka terlihat tidak mengenakan masker. Deddy mempertanyakan hal tersebut.
"Apakah mungkin kalian berpikir protokol kesehatan mereka lebih baik dari kita? Itu saya enggak tahu, atau protokolnya lebih mahal, saya juga enggak tahu," ucapnya.
Deddy bertanya-tanya, apakah mungkin protokol kesehatan di lokasi syuting sinetron lebih baik sehingga bisa beradegan tanpa masker. Padahal, menurut Deddy, sinetron merupakan gambaran keseharian masyarakat. Secara tersirat, ia khawatir masyarakat yang melihat para aktor sedang berakting tanpa masker akan menirunya.
Deddy juga bertanya, apakah Satgas COVID-19 sudah memeriksa jalannya syuting sesuai dengan protokol kesehatan, maka bisa melakukan adegan tanpa masker. Di akhir video, Deddy berkata tidak iri namun ini sekedar hal yang meresahkan pikirannya. Ia juga tidak tahu hal itu, dan melatar belakangi membuat video ini untuk KPI.
"Bukan ngiri sama sinetronnya, enggak nonton juga. cuma pengap aja lu kalau mau tahu bawain talk show satu jam, tapping dua jam, pengap," ujar Deddy.