REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tren kuliner beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan pesat. Inovasi terus bermunculan menciptakan panganan terbaru, hampir semua jenis makanan
bermunculan dengan tren yang sederhana sampai yang unik, dan salah satunya es krim.
Es krim banyak disukai anak-anak. Tapi, di sisi lain ada keprihatinan karena anak-anak jarang mengonsumsi sayuran. Dari sini, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencoba menggabungkan es krim dan sayuran agar anak-anak menyukai.
Ada Marliyoda Aji Pangestu Prodi Teknologi Pendidikan, Muhammad Dimas Hendrawan Prodi Akuntansi dan Rosyid Fuadi Prodi Tata Boga. Marliyoda mengatakan, sayuran sangat kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak.
"Es krim sayur merupakan jenis makanan yang sangat cocok untuk anak-anak yang memiliki latar belakang tidak suka memakan sayuran," kata Marliyoda, Rabu (10/2).
Cara membuatnya blender 100 mililiter susu rendah lemak, 1/4 sendok makan gula, satu bungkus susu kental manis, beberapa helai sayuran dan sedikit garam. Tuang ke tempat adonan dan masukkan ke mesin pembeku, tunggu sampai adonan mengeras.
Setelah keras tusuk-tusuk memakai garpu sampai agak hancur, blender sampai halus dengan kecepatan tinggi, masukkan ke pembeku dan es krim sayuran siap dikonsumsi. Karya ini sendiri sudah meraih dana Dikti dalam PKM bidang kewirausahaan 2020.
Es krim ini menjadi inovasi baru yang bagus untuk diimplementasikan ke anak karena harga murah dan bahan mudah ditemukan. Dengan cara membuatnya yang sangat sederhana ditambah variasi seperti jeli, buah dan cokelat, tentu menambah selera makan anak.
"Es krim sayur kaya akan kalsium, nutrisi, vitamin dan gizi. Selain itu, meningkatkan kekebalan tubuh dan rendah lemak," ujar Dimas.
Sayurnya sendiri dapat diisi berbagai jenis sayuran seperti sawi, bayam, bayam ungu, tomat, lobak, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan bahan-bahan tambahan seperti susu rendah lemak dapat menambah nutrisi ketika dikonsumsi anak-anak.
"Diharapkan es krim sayuran ini dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anak untuk
pertumbuhan yang didapat dari sayur yang sudah diolah," kata Rosyid, menambahkan.