Rabu 10 Feb 2021 13:49 WIB

Desy Ratnasari Bicara Soal Post Power Syndrome

Desy terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Partai Amanat Nasional Provinsi Jabar

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Anggota DPR Komisi VIII, Desy Ratnasari.
Anggota DPR Komisi VIII, Desy Ratnasari.

VIVA – Desy Ratnasari diketahui saat ini memilih terjun sebagai politikus. Tidak main-main, kariernya dalam dunia politik pun cukup cemerlang.

Pada akhir November 2020 lalu, Desy diketahui terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Partai Amanat Nasional Provinsi Jawa Barat tahun 2020 hingga 2025. Terpilihnya Desy sebagai Ketua DPP PAN Jawa Barat membuatnya digadang-gadang layak menggantikan Ridwan Kamil melalui pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2023 mendatang.

Meski memiliki karier yang cemerlang di dunia politik, Desy selalu teringat pesan neneknya untuk tidak merasa memiliki segalanya. "Banyak sekali teman kita di luar sana tiba-tiba selesai pensiun terjadi post power syndrom, menurut kamu apa sih yang dilakukan memiliki perasaan itu?," tanya Mayang Sari dalam channel YouTubenya.

"Nenek saya selalu bilang gini kita punya jabatan apapun bentuknya, jadi pejabat atau jadi artis terkenal punya harta segala macem pada saat itu kita harus punya kesadaran kapanpun Allah bisa ambil hal itu. Jadi jangan tergantung pada hal itu jadi itu sudah ditanamkan sejak saya jadi artis," kata Desy. Selengkapnya klik halaman berikutnya.

Desy melanjutkan bahwa sang nenek mengajarkannya bahwa orang yang menghormati dan menghargainya bukan karena dirinya memiliki jabatan tinggi. Melainkan, lantaran kepribadian yang dimilikinya,.

"Nenek saya bilang orang harus menghormati kamu menghargai kamu bukan karena kamu punya apa tapi karena kamu sebagai diri kamu dengan kepribadian kamu gitu. Jadi saat kamu enggak punya jabatan dan kekuasaan gak punya harta orang tetap hargai kamu karena siapa kamu. Jadi jangan merasa kita punya segalanya dan itu semua punya Allah jadi kapan saja kita siap," jelas Desy Ratnasari.

Selain itu, dia juga selalu diajarkan oleh sang nenek untuk selalu mempersiapkan diri akan segala kemungkinan di kemudian hari. Sehingga dia bisa siap secara mental jika suatu waktu dirinya tidak lagi menjabat sebagai anggota dewan atau menjadi public figure lagi.

"Kedua, kita harus mempersiapkan diri bahwa apapun akan terjadi sehingga kalau Allah kasih ujian kita sudah siap secara mental itu yang paling utama. Dan hidup harus sesuai dengan kemampuan jangan memenuhi keinginanmu tapi prioritas penuhi kebutuhanmu. Terus nenek saya bilang rezeki itu prinsipnya cukup kalau enggak cukup berarti ada yang salah dengan gaya hidup kita," kata dia. Berikutnya saran Desy jika seseorang alami Post Power Syndrome.

Desy juga menambahkan jika seseorang telah mengalami post syndrom dia menyarankan untuk melakukan introspeksi diri.

"Kalau orang udah kejadian menurut saya ya terpenting introspeksi diri karena apalagi masih bagus Allah masih kasih kita rezeki,masih kasih kita nafas, masih kasih kita kehidupan, kebahagiaan, kesehatan yang mahal banget apalagi di tengah pandemi. Insya Allah kalau sudah introspeksi diri ketika post power syndrom di jabatan lambat laun akan hilang kalau kita sadar bisa. Kalau ikut egoisme pasti akan terus merasakan post power syndrom dalam kehidupannya yang mana akan melelahkan juga," ujar dia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement