Senin 08 Feb 2021 18:17 WIB

Marthin Saba Sudah Menahan Sakit di Panggung Terakhirnya

Marthin Saba meninggal akibat penyakit jantung Senin (8/2) dini hari.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Indira Rezkisari
Marthin Saba
Foto: Instagram
Marthin Saba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KSP Band sempat menggelar konser virtual 7 Ruang Tribute to EWF pada Ahad (24/1). Konser tersebut ternyata merupakan pertunjukan terakhir dari vokalis KSP Band Marthin Saba sebelum dia menutup usia pada Senin (8/2).

Vokalis dan manajer KSP Band, Uchy Amyrtha, mengatakan pada saat konser virtual itu digelar, Marthin sebenarnya sedang merasakan nyeri dan sesak dada. Akan tetapi, pada saat itu dia tak memberitahu kondisi yang dia rasakan kepada banyak orang.

Baca Juga

"Dia bilangnya ke Mas Lucky Soeryo," ujar Uchy, saat dihubungi Republika.

Saat itu, Marthin sempat ditanya apakah dia kuat untuk terus melanjutkan pertunjukkan. Marthin dengan bersemangat menjawab bahwa dia kuat.

Meski merasakan sakit, Uchy mengatakan saat itu Marthin tampil sangat aktif di atas panggung. Dia memberikan penampilan yang terbaik dan kerap berkomunikasi dengan semua orang di atas panggung dan juga penonton di rumah yang menyaksikan konser tersebut secara daring.

"Ceria sekali (Marthin) hari itu," ungkap Uchy.

Uchy mengatakan, Marthin kembali mengalami keluhan nyeri dada yang hebat akibat serangan jantung kemarin malam. Marthin dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari tadi.

"Sebetulnya awalnya dia GERD, sudah pernah dua kali gejalanya, pertama dia ke UGD, diperiksa jantungnya tidak apa-apa, katanya GERD. Jadi dia jaga makan setelah itu," ujar Uchy.

Uchy mengenang Marthin sebagai sosok yang humoris dan selalu membuat suasana menjadi ceria. Suami dari Prita Laura tersebut juga dinilai baik dan murah hati.

"Dia empatinya sangat besar," tambah Uchy.

Sebagai seorang penyanyi, Uchy mengatakan Marthin juga sangat profesional. Dia selalu tepat waktu dan sangat teratur. Yang tak kalah peting, Uchy mengatakan Marthin sangat menyayangi rekan-rekan satu bandnya.

"Itu paling berkesan bagi saya, kebetulan juga saya sama dia sama-sama paling tua di KSP Band, 32 tahun. Saya dan dia yang membangun KSP (dengan) bentuk seperti sekarang bersama Mas Lucky Soeryo juga," ungkap Uchy.

Uchy mengatakan karya-karya yang KSP Band kerjakan bersama Marthin selalu berkesan. Namun dari ketiga album KSP Band, Uchy mengatakan penampilan Marthin sangat menonjol di album ketiga mereka Hasrat dan Cinta (2010).

Di album tersebut, KSP band mengaransemen ulang lagu karya Fariz RM yaitu "Hasrat dan Cinta". Uchi mengatakan di lagu "Hasrat dan Cinta" suara Marthin dominan dan sangat cocok dengan lagu tersebut.

"Bagus banget, itu aku bilang yang terbaik dari Marthin selama di KSP," jelas Uchy.

Marthin sudah melewati susah dan senang bersama KSP Band selama 32 tahun. Oleh karena itu, Uchy mengatakan dia dan rekan-rekan KSP Band sangat merasa kehilangan atas kepergian Marthin.

"Dan kami mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan kuat menghadapi cobaan ini," ujar Uchy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement