Ahad 07 Feb 2021 13:39 WIB

Ini Tujuh Jenis Lapar yang Harus Diketahui

Lapar bisa karena pikiran, hati, mata, mulut, hidung, cellular atau sel, dan perut.

Makan (ilustrasi).
Foto:

Lapar mata

Lapar mata dipicu saat kita melihat beberapa makanan yang menggoda atau lezat. Secara sederhana, itu terjadi ketika Anda tidak bisa menahan diri untuk tidak makan setelah melihatnya.

Ini adalah strategi yang sering dimainkan oleh restoran atau supermarket makanan untuk membuat orang mencicipi makanan yang mereka tawarkan.

Saat kita melihat beberapa makanan yang menggoda, mata kita pertama-tama meyakinkan pikiran dan kemudian memerintahkan untuk mengirimkan sinyal ke perut dan tubuh, untuk mengesampingkan perasaan kenyang. Ini membuat kita makan lebih banyak hanya untuk memuaskan rasa lapar mata kita.

Yang harus dilakukan adalah saat mata Anda tergoda oleh keindahan makanan, coba alihkan fokus pada hal-hal indah lainnya seperti lukisan atau dekorasi di suatu tempat.

Lapar hidung

Hidung membantu kita untuk mencium jadi ketika tiba-tiba mencium makanan dan tergoda, itu berarti Anda mengalami lapar hidung.

Aroma hidangan favorit, menyeduh kopi, melelehkan mentega, atau memanggang sering kali mengundang seseorang untuk mengonsumsi makanan, terlepas dari apakah dia benar-benar lapar atau tidak.

Rasa lapar hidung sering kali terkait dengan lapar mulut. Hal ini karena ketika seseorang mengalami hidung tersumbat akibat flu atau masalah lainnya, mereka juga mengalami rasa tidak enak saat makan.

Apa yang harus dilakukan? Sebelum makan, dekatkan piring makanan ke hidung dan dengan sabar mencium setiap bahan. Mulailah makan dan dengan setiap gigitan yang Anda telan, perhatikan terus aromanya.

Ini dapat membantu Anda makan lebih sedikit karena ketika Anda sudah setengah kenyang dengan aromanya, hanya sebagian kecil makanan yang akan masuk ke mulut.

Lapar mulut

Lapar mulut disebut sebagai perasaan atau keinginan untuk mencicipi berbagai rasa atau tekstur makanan. Rasa lapar mulut sangat sulit dipuaskan karena mudah bosan.

Strategi ini sering digunakan oleh produsen makanan ringan saat mereka menyiapkan makanan yang renyah, bermentega, atau beraroma, saat masuk ke mulut mudah hilang dan membuat orang lebih banyak makan.

Kapanpun Anda merasa lapar mulut atau berkata, ingin mengunyah suatu tekstur atau rasa, pikirkan apakah makanan itu sehat atau tidak dan akankah itu dapat memuaskan rasa lapar Anda.

Para ahli menyarankan bahwa jika Anda sering lapar mulut, konsumsilah lebih banyak protein dan makanan biji-bijian karena akan membuat Anda kenyang lebih lama dan akan mencegah Anda dari makan berlebihan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement