Senin 25 Jan 2021 18:07 WIB

Studi: Hand Sanitizer Bisa Merusak Mata Anak

Hand sanitizer punya konsentrasi etanol yang tinggi yang dapat membunuh sel di kornea

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Hand sanitizer (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Elaine Thompson
Hand sanitizer (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanitasi tangan memang berperan penting dalam menjaga kita dari paparan Covid-19. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penyanitasi tangan atau hand sanitizer bisa menyebabkan kerusakan mata, terutama mata anak-anak.

Baru-baru ini seorang anak dilaporkan mengalami cedera mata akibat dari paparan penyanitasi tangan yang secara tidak sengaja masuk ke mata mereka. Studi tersebut mengatakan bahwa dispenser sanitizer tangan otomatis yang berada di tempat umum membuat anak kecil berisiko tinggi terpapar bahan kimia berbahaya.

Baca Juga

Merujuk data dari Pusat Pengendalian Racun Prancis, kasus paparan bahan kimia berbahaya pada mata yang dilaporkan antara April hingga Agustus 2020 lebih banyak daripada laporan selama periode yang sama di tahun 2019. Pada 2020, terdapat 16 anak yang dirawat di RS oftalmologi anak di Paris karena tetesan penyanitasi tangan masuk ke mata mereka.

Angka itu berbeda jauh dengan 2019 yang hanya memiliki satu kasus. Ironisnya, dua kasus yang terjadi pada 2020 termasuk kategori berat sehingga memerlukan operasi untuk mentransplantasikan jaringan ke kornea mereka.

Peneliti mencatat bahwa anak yang dirawat semuanya di bawah usia empat tahun. Ini terjadi karena ketinggian dispenser penyanitasi tangan di ruang publik sebagian besar setinggi pinggang orang dewasa dan setinggi mata anak-anak.

“Dengan maraknya penempatan hand sanitizer di tempat umum, tidak terduga bahwa anak-anak tertarik pada dispenser ini. Jadi banyak dispenser hand sanitizer yang memicu kontak antara pembersih tangan dan mata anak,” kata Kathryn Colby dari Departemen Oftalmologi Sekolah Kedokteran Grossman di Universitas New York dalam komentar yang menyertai penelitian.

Penelitian yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology itu juga menyebutkan bahwa risiko terbesar anak-anak bisa berasal dari dispenser yang dipasang di tempat umum. Pada 2020, sebanyak 63 kasus terjadi di tempat umum, sementara tahun 2019 tidak ada kasus yang dilaporkan.

Seperti dilansir Times Now News pada Senin (25/1), peneliti menyebut bahwa mayoritas pembersih tangan memiliki konsentrasi etanol yang tinggi yang dapat membunuh sel-sel di kornea. Etanol dapat memicu risiko tinggi anak-anak mengalami cedera mata serius.

Lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk menjaga anak-anak Anda aman dari cedera penyanitasi tangan?

1. Karena banyak mesin penyanitasi tangan yang ditempatkan di ruang publik bersifat otomatis, jagalah anak agar tidak mendekat ke mesin. Ini karena mesin akan mendeteksi gerakan dan melepaskan semprotan atau gumpalan pembersih yang dapat masuk ke mata mereka.

2. Pastikan anak-anak memakai kacamata setiap saat, terutama jika mereka memiliki penglihatan yang lemah. Kacamata sebenarnya bisa mencegah pajanan dari penyanitasi masuk.

3. Jika anak masih sangat kecil, pastikan Anda memberi mereka pembersih tangan sendiri untuk mendisinfeksi tangan mereka.

4. Daripada memberikan penyanitasi tangan, lebih baik mengajak anak untuk mencuci tangan mereka dengan air dan sabun di wastafel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement