Selasa 19 Jan 2021 20:14 WIB

'Teknologi Konferensi Audio Krusial di Masa Pandemi'

Spefisikasi sistem konferensi audio alami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

(Foto: ilustrasi headphone Shure)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi headphone Shure)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi Covid-19 mendorong penetapan standar baru pada komunitas bisnis dan profesional untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi kontak fisik. Adaptasi atas prinsip kenormalan baru (new normal) itu berdampak pada banyaknya acara pertemuan dan konferensi yang dibatalkan, ditunda, atau dialihkan secara daring.

Situasi ini mendorong tren positif atas pertemuan dan konferensi audio atau video secara virtual. Alhasil, konferensi audio atau video menjadi semakin penting di dunia saat ini. 

Penelitian dari Illuminas, lembaga riset industri teknologi terkemuka di Amerika Serikat, 87 persen para profesional bisnis dan teknologi informasi memposisikan pertemuan virtual (virtual meeting) sebagai elemen yang sangat penting pada aktivitas bisnis mereka. Sementara, 60 persen dari mereka menganggap perusahaannya telah memiliki teknologi dasar yang menunjang aktivitas pertemuan virtual, namun masih memerlukan lebih banyak perbaikan dan penyempurnaan.

Guna mendukung tren terkini, Shure meluncurkan pilihan produk baru untuk mendukung integrator sistem dan para profesional Audio Visual (AV) dengan menghadirkan ekosistem audio konferensi yang lengkap.

Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Budiarto Linggowijono dalam diskusi daring, Selasa (19/1) tentang tren audio conferencing di Indonesia yang sekaligus memperkenalkan teknologi audio Shure Conferencing Audio Ecosystem, mengatakan kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhir membuat pertemuan virtual menjadi sebuah kebiasaan normal baru. "Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial," kata Budiarto.

"Kami membutuhkan solusi konferensi audio yang dapat dengan mudah dipergunakan untuk bekerja dengan baik di ruang rapat kecil maupun besar. Terutama dengan adanya perubahan ukuran besaran pertemuan dan kebijakan pembatasan jarak sosial," ujar Budi.

Menggarisbawahi Budiarto, Head of Public Policy and Government Relations GOJEK Indonesia Shinto Nugroho yang juga hadir dalam diskusi itu menambahkan, kebijakan pembatasan jarak sosial (social distancing) dan bekerja di rumah, membuat pertemuan virtual menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola produktivitas perusahaannya selama pandemi. 

Namun berkaca pada pengalaman selama berbulan-bulan terakhir melakukan rapat-rapat virtual, penggunaan teknologi konferensi audio yang memadai dan dapat beroperasi dengan lancar, akhirnya sudah menjadi kebutuhan krusial bagi korporasi. Ia memberi contoh di GOJEK misalnya, kehandalan alat dan sistem merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan teleconference. "Suara yang kurang jernih, video yang buram, dan pemasangan peralatan yang rumit menjadi tantangan utama bagi pengguna dan administrator AV/IT (Audio Video / Information Technology). Kita membutuhkan sistem teleconference yang dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini," ujar Shinto.

Menurut Konsultan Audio Video Andy Bexlim, meskipun spefisikasi untuk sistem konferensi audio telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun solusi atas sistem konferensi ialah mudah dioperasikan dan dikelola oleh integrator atau administrator AV/IT. "Karena belakangan ini sebagian besar kegiatan rapat dan presentasi penting dilakukan secara virtual, maka ekspektasi atas teknologi audio harus dapat terhubung dengan lancar dan mudah dikonfigurasikan untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran ruangan. Lebih jauh lagi, dengan pembagian tugas melalui beberapa kelompok kerja, sumber daya untuk mengelola sistem audio menjadi terbatas," ungkap Andy.

"Rangkaian ekosistem audio konferensi Shure memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan semua tipe ruangan dan memastikan pengguna mendapatkan pengalaman konferensi AV berkualitas tinggi terlepas dari lokasi tiap penggunanya," kata Market Development Specialist Shure, Rishmond Tew.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement