Selasa 19 Jan 2021 13:04 WIB

Ilmuwan: Hasil Rapid Test tak Jamin Keadaan Pasien Covid-19

Tes darah yang relatif sederhana dan cepat tak terlalu akurat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
 Para Ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis telah menunjukkan kalau tes darah yang relatif sederhana dan cepat (Rapid Test) Covid-19 tidak terlalu akurat.
Foto:

Lebih lanjut, tes tersebut memperkirakan hasil serta atau lebih baik dari penanda peradangan yang ada saat ini diukur pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19. Sebagian besar penanda peradangan lain yang diukur pada pasien dengan Covid-19 termasuk yang masih diselidiki, adalah penanda umum peradangan sistemik bukan peradangan khusus untuk kematian sel.

"Virus dapat menyebabkan jenis kerusakan jaringan yang disebut nekrosis yang merupakan respons peradangan yang hebat terhadap infeksi. Sel itu pecah melepaskan isinya termasuk DNA mitokondria yang dengan sendirinya mendorong peradangan," kata dia.

Pada pasien, kata dia, ada bukti anekdot tentang kerusakan sel dan jaringan jenis ini di paru-paru, jantung dan ginjal. Menurutnya, DNA mitokondria dalam darah mungkin merupakan tanda awal dari jenis kematian sel di organ vital ini.

Ia akan mengajukan permohonan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) untuk tes DNA tersebut. Namun, sebelum itu ia harus verifikasi keakuratan tes tersebut dalam uji coba multi-pusat yang lebih besar.  Dalam hal ini, ia memiliki rencana untuk memperluas penelitian ke lebih banyak situs.

Studi ini menggunakan sampel yang diperoleh dari biorepositori Covid-19 School of Medicine, yang dikembangkan oleh rekan penulis Jane O'Halloran, MD, PhD, asisten profesor kedokteran;  Charles Goss, PhD, seorang instruktur di bidang biostatistik dan Phillip Mudd, MD, PhD, asisten profesor kedokteran darurat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement