REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan penyanyi Rita Ora telah dihapus dari iklan perusahaan operator seluler di Inggris, EE. Hal itu terjadi setelah dia membuat marah penggemar dengan melanggar aturan karantina wilayah (lockdown).
Bintang berusia 30 tahun itu memicu kemarahan publik dengan mengundang sekitar 30 temannya untuk merayakan ulang tahun di sebuah pesta tertutup di restoran pada November lalu. Saat itu, Inggris sedang menerapkan karantina wilayah jilid dua.
Di bulan yang sama, Ora juga tampil dalam iklan yang mempromosikan EE dan Apple Pro 12. Belakangan juga terungkap bahwa Ora melanggar peraturan untuk kedua kalinya, yakni ketika tak melakukan karantina usai kembali dari perjalanan ke Mesir.
Kecaman terhadap tingkah Ora sangat keras. Bos EE pun bertindak dengan meniadakan sosok Ora dari iklan Apple 12 Pro.
“EE merespons pelanggaran karantina wilayah dengan sangat serius dan tidak ingin terlihat mendukung tindakannya (Ora) dengan menjadikannya sebagai wajah dari merek mereka,” kata seorang sumber kepada The Mirror, dilansir The Sun, Rabu (6/1).
Kampanye merek perusahaan menampilkan Ora dalam versi augmented reality saat membawakan lagunya “Let You Love Me” dengan latar belakang cakrawala London. Menurut publikasi, EE mengadakan pembicaraan mendesak dengan manajemen bintang itu sebelum memutuskan mereka akan diam-diam mengakhiri kampanye tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
