REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL-–Meski pandemi belum sepenuhnya dapat dikendalikan, namun hal itu bukan halangan bagi kalangan pebisnis untuk terus berkarya. Bahkan bagi para pelaku industri properti, masa pandemi ini menjadi peluang setelah muncul kebiasaan baru masyarakat bekerja di rumah atau work from home.
"Banyak orang harus tinggal dan beraktivitas di rumah demi meminimalisir penularan Covid-19. Alasan ini menjadi sinyal positif bagi developer rumah tapak,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/1).
Karena itulah kalangan pengembang berkeyakinan permintaan rumah tapak ke depannya akan meningkat. Rumah bukan lagi tempat berkumpul bersama keluarga, melainkan juga tempat bekerja, tanpa harus mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga. Karena itu kebutuhan rumah yang nyaman, sehat dan menyenangkan menjadi suatu yang mutlak agar penghuninya betah. Apalagi kebijakan suku bunga acuan BI pada Desember 2020 konsisten berada di level 3,75 persen. "Tentu saja, hal itu berpengaruh pada daya beli masyarakat di sektor properti," katanya.
Salah satu kawasan hunian yang terus berkembang adalah Sentul City. Di kawasan ini, Adhi City Sentul menawarkan dua konsep rumah. Konsep pertama adalah minimalist house yang menawarkan konsep rumah dengan efisiensi bentuk dan fungsi, serta akses simpel dan tegas. Konsep kedua merupakan villa house dengan menawarkan kemewahan villa di tengah kesegaran alam Sentul. Arsitektur rumah Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul ini hasil karya arsitek muda Indonesia, Atelier Riri dan masterplan kawasan seluas 120 hektar dilakukam oleh konsultan ternama dunia, AECOM.
Adhi City Sentul adalah kawasan terakhir di Jabodetabek yang memiliki keasrian bentang alam natural, namun telah dilengkapi fasilitas penunjang yang sangat baik dan terintegrasi ke pusat-pusat kegiatan lain, seperti Jakarta, Bogor, dan Depok. Terutama setelah selesainya fasilitas kereta cepat ringan (LRT) yang membuat akses warga kawasan Sentul kian mudah dan cepat menuju berbagai sudut pusat kota Jakarta. Selain hunian vertikal, bisnis hunian rumah tapak di kawasan yang sejuk ini juga berkembang pesat.
Adhi City Sentul menyediakan rumah tapak berkonsep Transit-oriented Development (TOD), yang berada di Exit Tol Sirkuit Sentul KM 33 Jagorawi dan juga dekat dengan fase kedua pengembangan kereta ringan (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek). "Masyarakat Indonesia itu terbiasa tinggal di rumah tapak, kami berupaya memenuhi kebutuhan pasar yang mencari rumah dengan kemudahan transportasi umum," kata project Director Adhi City Sentul, Aviep Hasworo PW.
Adhi City Sentul merupakan kawasan kota mandiri dengan total seluas 120 hektar. Terletak hanya 1 menit dari Pintu Tol Sirkuit Sentul Km 33 Jagorawi. Untuk tahap pengembangan pertama, Adhi City Sentul meluncurkan cluster rumah tapak terbaru, Bhumi Anvaya dengan total 352 unit rumah. Melihat lokasi dan fasilitas yang ditawarkan, tak mengherankan bila Adhi City Sentul berhasil menggaet 400 peminat properti dari total 352 unit rumah yang tersedia.