Ahad 03 Jan 2021 06:55 WIB

Aneka Seafood yang Baik dan Buruk Dikonsumsi

Tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi (Foto: ilustrasi masakan makanan laut)
Foto:

Baik Dikonsumsi: Mahi-Mahi

Mahi-mahi merupakan ikan dengan kulit yang tipis serta daging berwarna merah muda yang bercitarasa manis. Ikan ini cukup mudah menjadi terlalu matang sehingga proses memasaknya perlu memperhatikan waktu. Bila dimasak dengan benar, mahi-mahi memiliki rasa yang sangat lezat.

Kadar merkuri dalam mahi-mahi juga rendah sehingga ibu hamil bisa mengonsumsinya sampai enam porsi per bulan. Ikan ini pun termasuk berkelanjutan sehingga tak mengancam populasinya.

Baik Dikonsumsi: Tilapia

Ikan tilapia merupakan salah satu pilihan makanan laut yang sangat baik. Selain relatif murah, ikan tilapia juga rendah merkuri dan aman dikonsumsi oleh semua orang. Yang terpenting adalah memastikan bahwa ikan tilapia yang dibeli merupakan ikan tilapia yang dibudidayakan dengan aman dan baik.

Tak Direkomendasikan: King Mackerel

Di balik popularitasnya yang tinggi, FDA telah mengeluarkan imbauan untuk tidak mengonsumsi King Mackerel. Alasannya adalah kandungan merkuri yang sangat tinggi pada makanan laut tersebut. Bahkan sudah ada beberapa laporan keracunan dari konsumsi King Mackerel yang memunculkan gejala seperti mual, muntah, dan gejala terkait saraf.

 

Tak Direkomendasikan: Marlin

Ikan marlin juga tergolong sebagai makanan laut yang populer untuk dikonsumsi. Hanya saja, ikan marlin terlalu banyak diburu sehingga eksistensinya menjadi terancam. Selain itu, ikan marlin juga mengandung kandar merkuri yang tinggi.

Tak Direkomendasikan: Hiu

Konsumsi hiu masih cukup populer di beberapa negara. Namun, ikan hiu diburu dengan sangat serampangan, khususnya oleh pemburu sirip ikan hiu. Perburuan ini membuat populasi hiu di laut menjadi terancam.

Tak hanya itu, konsumsi hiu juga kurang baik bagi kesehatan. ALasannya adalah kadar merkuri yang tinggi di dalamnya.

Tak Direkomendasikan: Orange Roughy

Ikan yang dikenal dengan nama slimehead ini mulai dikonsumsi setelah nelayan bisa mencari ikan lebih dalam di laut. Keunikannya membuat ikan ini cukup populer untuk dikonsumsi.

Akan tetapi, perburuan membuat ikan orange roughy menjadi terancam populasinya. Terlebih, ikan ini tidak bereproduksi hingga mencapai usia 20 tahun. Di samping itu, kandungan merkuri tinggi juga membuat ikan ini tak layak dikonsumsi.

Tak Direkomendasikan: Swordfish

Ikan yang dikenal dengan nama ikan todak ini memiliki tekstur daging yang padat dan rasa yang cukup manis. Swordfish saat ini termasuk ikan yang berkelanjutan dibandingkan di era 1990. Hanya saja, kandungan merkuri pada ikan ini sangat tinggi sehingga kurang baik dikonsumsi.

Tak Direkomendasikan: /Tilefish

Ikan ini dijuluki sebagai badutnya lautan karena memiliki corak yang unik. Daging ikan tilefish memiliki rasa yang manis dan tekstur yang kuat, serta dapat diolah dengan berbagai cara.

Populasi tilefish juga terjaga dengan cukup baik meskipun ada beberapa pihak yang masih membandel dan memburu ikan ini secara berlebihan. Yang membuat tilefish tak baik dikonsumsi adalah kandungan merkurinya yang tinggi.

Tak Direkomendasikan: Tuna Mata Besar dan Tuna Sirip Biru

Tuna memiliki beragam jenis, mulai dari sirip kuning hingga ekor panjang. Tuna juga merupakan salah satu jenis makanan laut yang sangat populer. Akan tetapi ada dua jenis tuna yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Kedua jenis tuna tersebut adalah tuna mata besar dan tuna sirip biru.

Tuna sirip biru sebaiknya tak dikonsumsi karena telah diburu secara berlebihan sehingga berpotensi mengalami kepunahan. Sedangkan tuna mata besar tak layak dikonsumsi karena memiliki kadar merkuri yang tinggi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement