Ahad 03 Jan 2021 06:55 WIB

Aneka Seafood yang Baik dan Buruk Dikonsumsi

Tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi (Foto: ilustrasi masakan makanan laut)
Foto: Pixabay
Tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi (Foto: ilustrasi masakan makanan laut)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam jenis makanan laut tak hanya bisa diolah menjadi sajian yang lezat tetapi juga menyehatkan. Akan tetapi, ternyata tak semua makanan laut baik untuk dikonsumsi.

Sebagian makanan laut diketahui mengandung merkuri yang tinggi. Kandungan ini membuat makanan laut tersebut berpotensi membahayakan bila dikonsumsi terlalu banyak.

Baca Juga

Selain itu, beberapa jenis ikan juga terlalu banyak diburu untuk dikonsumsi. Perburuan yang berlebih ini mengakibatkan populasi beberapa spesies ikan mengalami penurunan yang signifikan.

Oleh karena itu, penting untuk memilah dan mengonsumsi makanan laut secara bijak. Berikut ini adalah tujuh makanan laut yang baik dikonsumsi dan tujuh makanan laut yang sebaiknya tidak dikonsumsi, seperti dilansir Mashed, Ahad (3/1).

Baik Dikonsumsi: Salmon

Salmon merupakan salah satu makanan laut yang populer. Selain cita rasanya yang khas, salmon juga tidak berbau amis. Tak hanya itu, salmon juga terasa lezat baik dikonsumsi dalam kondisi mentah maupun matang. Yang tak kalah menarik, salmon memiliki beragam jenis mulai dari King Salmon hingga Sockeye.

Selain rasa yang lezat dan kemudahannya untuk diolah, salmon juga sangat berkelanjutan. Dari segi kesehatan, salmon diketahui rendah merkuri sehingga aman untuk dikonsumsi bahkan untuk ibu hamil. Kandungan gizi pada salmon juga dapat menunjang kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baik Dikonsumsi: Udang

Seperti halnya salmon, udang juga memiliki popularitas yang tinggi di berbagai belahan dunia. Udang memiliki cita rasa yang ringan, tekstur yang menyenangkan, serta mudah untuk diolah. Makanan laut ini juga menyehatkan karena rendah kalori dan tinggi protein.

Dari segi pelestarian, udang juga merupakan makanan laut yang berkelanjutan dan memiliki jenis bervariasi. Dan sama seperti salmon, udang juga rendah akan kandungan merkuri.

Baik Dikonsumsi: Scallop

Scallop atau kerang kampak memiliki tekstur yang unik dan rasa yang ringan. Makanan laut ini juga tak membutuhkan persiapan yang rumit untuk diolah. Harganya yang relatif lebih mahal sepadan dengan keunikan rasa makanan laut ini.

Baik liar maupun diternakkan, scallop merupakan makanan laut yang berkelanjutan. Consumer Reports juga mengungkapkan bahwa scallop memiliki kandungan merkuri yag rendah.

Baik Dikonsumsi: Lobster

Makanan laut ini biasanya disajikan dalam bentuk utuh. Proses mengambil daging dari cangkangnya memberikan pengalaman berkuliner tersendiri yang unik.

Industri lobster juga melakukan usaha yang baik untuk menjaga keberlanjutan lobster. Kadar merkuri yang rendah juga membuat FDA menobatkan lobster sebagai salah satu pilihan makanan laut terbaik.

Baik Dikonsumsi: Ikan Pecak Pasifik

Ikan pecak Pasifik memiliki tekstur yang lembut namun padat. Selain itu, ikan pecak Pasifik memiliki rasa yang manis dan ringan. Yang lebih menyenangkan, ikan ini bisa diolah dengan berbagai cara.

Dari segi keberlanjutan, Marine Stewardship Council telah memberikan sertifikat keberlanjutan untuk ikan pecak Pasifik. Kandungan merkuri di dalamnya juga rendah sehingga orang dewasa bisa mengonsumsi ikan ini sebanyak empat porsi per bulan tanpa khawatir.

Akan tetapi, jangan salah pilih ikan pecak. Ikan pecak Atlantik tidak berkelanjutan karena populasinya terus menurun, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement