Rabu 30 Dec 2020 18:49 WIB

Seniman Bandung Sulap Lapangan Basket Jadi Karya Seni

Lapangan basket diberi sentuhan mural sehingga memiliki nilai seni.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Seniman Stereoflow menyulap lapangan basket Wadezig di Kota Bandung jadi karya seni.
Foto: Dok Stereoflow/TEAMUP
Seniman Stereoflow menyulap lapangan basket Wadezig di Kota Bandung jadi karya seni.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seniman asal Bandung Adi Dharma yang dikenal dengan nama Stereoflow menyulap lapangan basket menjadi karya seni. Proyek seni bertajuk "Stereoflow Basketball Court Series" itu dia lakukan di beberapa kota di Indonesia.

Bersama TEAMUP, serangkaian pergerakan itu pertama kali dia lakoni di Lapangan Basket Pamulang, Tangerang Selatan. Pada proyek kedua berlokasi di Wadezig Playground, Kota Bandung, dengan dukungan dari Authenticity Silverspace.

Baca Juga

Stereoflow mengubah tampilan lapangan basket menjadi lebih keren dengan penambahan desain mural. Proyek seni tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih dekat tentang street culture kepada masyarakat.

Proses pengerjaan lapangan memakan waktu selama empat hari, tepatnya pada 18 November hingga 22 November 2020. Stereoflow yang berkolaborasi dengan jenama busana Wadezig Bandung berharap kegiatan olahraga di lapangan basket itu menjadi lebih hidup.

"Berharap bisa menghidupkan kegiatan olahraga terutama basket, yang bisa jadi inspirasi dan mengingatkan team work di kehidupan sehari hari. Selain itu ini juga bisa mengangkat seni grafiti sebagai platform untuk menyampaikan pesan," ujarnya.

Stereoflow juga menjelaskan kolaborasi dengan Wadezig lewat pernyatan resminya. Sudah bertahun-tahun Wadezig mendukung skena grafiti dan street art yang ada di Indonesia, termasuk dengan Stereoflow.

Memang bukan kali pertama mereka melakukan kolaborasi, namun bisa dibilang bahwa ini merupakan proyek terbesar yang pernah mereka lakukan bersama. Kolaborator mereka, perusahaan TEAMUP, juga mendukung proses berkarya bareng tersebut.

"Bersama-sama mendukung perkembangan dunia grafiti dan street art yang ada di Indonesia agar lebih maju dan disukai oleh masyarakat," ungkap Yudha selaku Co-Founder TEAMUP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement