REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah musisi asal Indonesia akan ambil bagian dalam perhelatan Music Lane Festival Okinawa 2021 yang dihelat 16-17 Januari 2021. Para musisi tersebut adalah lightcraft, Tanayu, Prince Husein, Pretty Rico, Bedchamber, Jeslla, dan Iris Bevy yang akan tampil dalam program "Trans Asia Music Meeting (TAMM) 2021" secara daring.
Program ini mengajak kolaborasi beberapa rekan musisi dari tujuh negara Asia yang berbeda, di mana tiap-tiap negara akan menguratori artis-artis yang akan ditampilkan di festival tersebut. Total ada 33 artis dari Thailand, Mongolia, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Indonesia
“Kami sangat senang dapat berpartisipasi di Music Lane Festival Okinawa 2021 melalui program TAMM Selection Artists. Sangat disayangkan kami tidak dapat kembali ke Okinawa untuk tampil langsung, terutama setelah kunjungan terakhir kami di sana untuk Sakurazaka ASYLUM 2019 sebagai bagian dari tur kami di negeri sakura," kata Imam Surataruna, vokalis dari lightcraft dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (25/12).
"Namun adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat ditampilkan Bersama rekan-rekan senegara dari Indonesia dan juga artis-artis hebat lainnya dari benua Asia,” sambung Imam Surataruna.
Pihak penyelenggara mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Music Lane Festival Okinawa 2021 secara langsung juga akan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat agar mencegah penularan COVID-19. Sementara itu, untuk penampilan live yang dapat ditonton secara live streaming dengan gratis, pihak penyelenggara akan bekerjasama dengan beberapa kota di Asia untuk memperluas penyebarannya.
“Para artis dan musisi sudah pasti sangat ingin dapat bepergian dan tampil di berbagai negara seperti layaknya dulu, yang pastinya belum bisa terlaksana saat ini dikarenakan COVID-19," papar penggagas festival Ryuji Noda.
Festival ini akan menyuguhkan penampilan musisi Jepang, termasuk Shonen Knife, Sunny Day Service, element of the moment, Takako Tate, ALKDO-Turtle Island acoustic-, eastern youth, Miyuki Hatakeyama, THE BASSONS, dan banyak lagi.
“Ini menjadi tantangan baru bagi kami, di mana kami pun belum terbayang akan bagaimana festival ini jadinya. Tapi kami terus menjalankan usaha kami untuk menghubungkan berbagai negara di Asia sebisa yang kami mampu," kata Ryuji Noda.