Senin 21 Dec 2020 14:51 WIB

Pakar Jelaskan Kantong Mata Hitam Bukan Akibat Kurang Tidur

Kulit di bawah mata adalah bagian yang paling halus di seluruh wajah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Kulit di bawah mata adalah bagian yang paling halus di seluruh wajah (Foto: ilustrasi mata merah)
Foto: Pxfuel
Kulit di bawah mata adalah bagian yang paling halus di seluruh wajah (Foto: ilustrasi mata merah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit di bawah mata adalah bagian yang paling halus di seluruh wajah. Jadi, masuk akal jika di bagian ini adalah tempat pertama kondisi tertentu mulai muncul, seperti tanda penuaan dan kelelahan.

Biasanya, kantong mata tebal di bagian kantung mata menjadi masalah dari banyak perempuan. Meskipun Anda dapat mengatasi garis-garis halus dan kerutan dengan retinol, menangani lingkaran hitam adalah hal yang sangat berbeda.

Baca Juga

Menurut dokter kulit asal Connecticut AS, Mona Gohara, ada beberapa alasan utama lingkaran hitam mulai muncul. Namun, tidur malam yang tidak nyenyak bukanlah salah satunya.

"Ada dua penyebab lingkaran hitam di bawah mata Anda, yakni pigmen dan pembuluh darah," kata Dr Gohara, dilansir di wellandgood, Senin (21/12).

Ia memaparkan, perubahan pigmen di bawah mata dapat bersifat genetik dan sangat berbeda di antara ras yang berbeda. Misalnya, orang Timur Tengah atau Asia Tenggara dapat memiliki lingkaran hitam di bawah mata mereka secara genetik. Lalu, ada lingkaran hitam yang rentan dialami semua orang, apa pun latar belakangnya.

"Seiring bertambahnya usia dan kulit kelopak mata kita menipis, pembuluh darah di bawah kulit menjadi lebih jelas dan benar-benar muncul sebagai warna gelap atau kebiruan, menciptakan perubahan warna di bawah mata," jelas Dr Gohara.

Lingkaran hitam ini memiliki akar penyebab yang berbeda, dan membutuhkan perawatan yang berbeda. Untuk lingkar hitam genetik, sebaiknya menggunakan bahan yang membantu mengatasi hiperpigmentasi. Sedangkan untuk yang disebabkan oleh pembuluh darah yang mengintip melalui permukaan kulit, sebaiknya memilih produk yang berfungsi untuk mengecilkannya.

Dr Gohara mengingatkan bahwa kulit di bawah mata sangat tipis, sehingga vitamin C dan retinol yang digunakan harus dengan kadar yang lebih sedikit. Kemudian, harus dipakai dengan lembut.

"Jadi kalau pakai Vitamin C 20 persen di wajah, gunakan 10 persen di bawah mata. Kalau pakai retinol yang kuat di wajah, pakai retinol yang rendah untuk daerah mata agar mengurangi iritasi tapi mendapatkan efek bagus," jelasnya.

Untuk menghilangkan kantung mata akibat hiperpigmentasi, ia merekomendasikan Colorscience Total Eye 3 in 1 Renewal Therapy yang mengandung vitamin C dan anti- aging. Kemudian, Cetaphil Hydrating Ey Gel Cream yang mengandung hydrating product hyaluronic acid untuk memberikan efek hydrating dan vitamin C untuk hiperpigmentasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement