Kamis 17 Dec 2020 10:21 WIB

Clooney Bela Tom Cruise yang Omeli Kru Mission Impossible

George Clooney mengaku bisa memahami kegelisahan Tom Cruise.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor George Clooney membela Tom Cruise yang mengomeli kru Mission Impossible 7 terkait pelanggaran protokol Covid-19.
Foto: AP
Aktor George Clooney membela Tom Cruise yang mengomeli kru Mission Impossible 7 terkait pelanggaran protokol Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Hollywood George Clooney mengaku bisa memahami kegelisahan Tom Cruise saat mengomeli kru film Mission: Impossible 7, seperti dalam rekaman audio berdurasi dua menit yang viral. Clooney pun menganggap tindakan Cruise tidak sepenuhnya salah.

"Dia tidak bereaksi berlebihan karena itu (pelanggaran) memang masalah," kata Clooney di sela promosi film barunya, The Midnight Sky dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern, dikutip laman People, Kamis (17/12).

Baca Juga

Lebih tua setahun dari Cruise, Clooney yang berusia 59 tahun tidak menganggap bahwa aktor pemeran Ethan Hunt dalam Mission Impossible itu bertindak tidak tepat. Hanya saja, jika hal yang sama terjadi padanya di lokasi syuting, Clooney mungkin akan bertindak sedikit berbeda.

"Aku tidak akan melakukannya seperti itu. Aku tidak akan, kau tahu, menarik orang keluar. Anda berada dalam posisi berkuasa dan itu rumit, bukan?” kata ayah dua anak itu.

Sebagai sineas, menurut Clooney, memang perlu kebijaksanaan. Produser  memiliki tanggung jawab untuk semua orang dan dia yakin Cruise sangat paham akan hal itu.

“Dan, Anda tahu, jika produksi terhenti, banyak orang kehilangan pekerjaan. Orang-orang harus memahami itu dan harus bertanggung jawab. Bukan gaya saya untuk, Anda tahu, membuat semua orang melakukan tugas seperti itu,” tambahnya.

Sebuah ®ekaman audio Cruise meluapkan kemarahannya pada kru Mission: Impossible 7 dimuat oleh laman Inggris The Sun pada hari Selasa. Rekaman itu diautentikasi oleh sumber kepada The New York Times.

Dalam rekaman itu, Cruise terdengar berteriak pada anggota tim produksi di London, Inggris karena dilaporkan melanggar pedoman jarak sosial di set. Cruise menjelaskan bahwa dia berada di bawah tekanan untuk memimpin dan mencontohkan bagaimana sebuah film dapat direkam dengan aman selama pandemi berlangsung.

"Tidak ada permintaan maaf. Anda bisa menceritakannya kepada orang-orang yang kehilangan rumah mereka karena industri kita ditutup. Jadi saya minta maaf, saya tak bisa memenuhi permintaan maaf Anda,” kata Cruise dalam rekaman itu.

"Saya sudah memberitahumu, dan sekarang saya menginginkan semua patuh, dan jika kamu tidak melakukannya, kamu keluar. Kita tidak akan menutup produksi film ini. Ngerti nggak? ... Apakah pernyataan saya jelas? Apakah Anda mengerti apa yang saya inginkan? Apakah Anda memahami tanggung jawab yang Anda miliki? Karena saya akan berhadapan dengan alasan Anda, dan jika Anda tidak bisa masuk akal dan saya tidak bisa memahami logika Anda, Anda dipecat. Itu saja. Itu saja," Cruise melanjutkan.

Produksi Mission: Impossible terbaru pernah dihentikan sementara di Italia pada bulan Februari ketika dan akhirnya dilanjutkan di Roma pada bulan Oktober. Situs Variety melaporkan bahwa set tersebut kemudian ditutup selama sepekan pada bulan Oktober setelah ada kru yang positif Covid-19, kemudian syuting kembal di area London, Inggris selama dua pekan.

Akan tetapi, Clooney tidak berpikir Cruise salah karena terlalu ketat dalam mengikuti protokol. Dia mengerti tekanan seorang pemimpin produksi yang harus membuat proyek tetap berlangsung aman.

Sementara itu, The Midnight Sky mengikuti kisah Augustine Lofthouse Clooney), seorang ilmuwan di Kutub Utara yang memulai perjalanan berbahaya untuk memperingatkan sekelompok astronot agar tidak kembali ke Bumi yang tidak dapat dihuni setelah bencana global yang misterius. Film ini tayang di Netflix pada 23 Desember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement