Kamis 10 Dec 2020 19:46 WIB

4 Langkah Mengelola Keuangan Jelang Tahun Baru

Tahun depan, ekonomi diperkirakan masih akan terdampak oleh pandemi Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Empat langkah mengelola keuangan menjelang tahun baru.
Foto: MGROL100
Empat langkah mengelola keuangan menjelang tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, LANSING -- Sebagai bulan penutup, Desember merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi kembali kondisi keuangan pribadi. Dengan begitu, seseorang bisa memasuki tahun baru dengan lebih siap.

"Khususnya setelah tahun yang baru saja kita lalui, mungkin lebih penting untuk mengevaluasi di mana posisi kondisi keuangan kita saat ini," jelas pendiri Kaizen Financial Group Albert Lalonde, seperti dilansir di CNBC, Kamis (10/12).

Beberapa ahli keuangan mengungkapkan setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan dalam menata keuangan sebelum memasuki tahun baru. Berikut ini adalah keempat hal tersebut:

1. Memeriksa anggaran yang ada

Langkah pertama untuk mengatur kembali keuangan adalah memahami di mana posisi keuangan masing-masing saat ini. Ketahui berapa banyak anggaran yang dimiliki saat ini, termasuk pengeluaran dan pemasukan bulanan. Cari apa saja yang berubah selama masa pandemi ini.

"Pastikan Anda mengetahui semua angka Anda," ujar Lalonde.

Misalnya, sebelum pandemi seseorang memiliki langganan keanggotaan di pusat kebugaran. Akan tetapi, selama pandemi dia tidak menggunakan manfaat keanggotaan tersebut. Dia bisa mempertimbangkan untuk menghentikan langganan tersebut untuk menekan pengeluaran pada tahun mendatang.

Terkait makanan, coba lihat seberapa banyak uang yang dihabiskan untuk memesan makanan atau membeli makanan di luar. Coba pangkas pengeluaran tersebut dan alihkan dana yang ada untuk membuat makanan sendiri di rumah.

2. Bersiap untuk ketidakpastian

Pandemi membuat kondisi ekonomi menurun. Hal ini turut berdampak pada ketidakpastian pekerjaan. Tahun depan, ekonomi diperkirakan masih akan terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Sehingga penting bagi tiap individu membuat rencana untuk menciptakan keamanan finansial untuk mereka sendiri, terlepas dari ketidakpastian ekonomi," kata instruktur edukasi keuangan Bola Sokunbi.

Hal ini bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya adalah dengan mencari celah untuk mendapatkan sumber pemasukan lain.

3. Buat dana darurat bila memungkinkan

Memperbesar dana darurat merupakan langkah yang tepat untuk mulai membangun kembali kondisi keuangan saat ini. Tentu hal ini hanya bisa dilakukan bila memiliki dana berlebih. Tujuan dari dana darurat adalah untuk memenuhi beragam kebutuhan dasar bila suatu waktu terjadi masalah.

Akan tetapi, sebagian orang mungkin tidak memiliki kelebihan dana untuk disimpan sebagai dana darurat. Dalam kondisi seperti ini, coba menabung sesuai dengan kemampuan dulu.

Misalnya pemasukan saat ini menurun 25 persen dibandingkan bulan lalu, jumlah uang yang akan disimpan pun bisa diturunkan kurang dari 25 persen dari rencana sebelumnya. Manfaatkan layanan keuangan seperti transfer dana otomatis ke rekening khusus tabungan setiap bulan mulai awal 2021. Layanan seperti ini akan membuat upaya menabung jadi konsisten.

4. Evaluasi iuran pensiun

Bila memiliki iuran untuk persiapan pensiun, coba hitung kembali apakah iuran tersebut memberatkan kondisi keuangan saat ini atau tidak. Bila iuran tidak memberatkan, maka tidak masalah. Namun bila iuran ini membuat pemasukan menjadi sangat sedikit, itu menunjukkan seseorang belum siap untuk memiliki iuran pensiun saat ini.

Luangkan pula waktu untuk merancang kembali rencana pensiun. Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan adalah pada umur berapa hendak pensiun, dan gaya hidup seperti apa yang ingin dijalani pada masa pensiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement