REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Jelang akhir tahun industri properti mulai menggeliat. Sejumlah pengembang mulai menawarkan produknya ke pasar yang mendapat animo positif konsumen, baik hunian tampak maupun vetikal. Lokasi proyek yang berada di kawasan strategis seperti kawasan bisnis atau pusat kota akan menjadi nilai tambah bagi investasi yang dilakukan.

"Penjualan saat ini cukup tinggi bagi yang berminat untuk investasi, khususnya untuk disewakan," kata  Project Director Grand Central Bogor Fikri Farobi. Menurutnya, dengan kian terbatasnya lahan di pusat kota telah mendorong masyarakat untuk berinvestasi di hunian vertikal seperti apartemen. Baik untuk digunakan sendiri maupun untuk disewakan. 

Bahkan kini para pemilik apartemen yang hendak disewakan juga tidak perlu kesulitan mencari penyewa. Pasalnya pihak pengembang apartemen telah menjalin kerjasama dengan pengelola apartemen. Sehingga apartemen dapat disewakan baik untuk harian, bulanan atau tahunan sesuai kebutuhan. "Kerjasama ini memberi kemudahan bagi pemilik menyewakan apartemen mereka lewat aplikasi," kata Vice President of Business Development PT Horizon Internusa Persada (Travelio) Felicia Gautama usai menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Grand Central Bogor, dalam keterangan tertulisnya Jumat (4/12).  Travelio sendiri sebagai brand operator yang akan mengelola secara ekslusif unit apartemen di Grand Central Bogor.

Berdiri diatas lahan seluas 5.731 meterpersegi, apartmen ini memiliki pemandangan Gunung Salak dan jantung kota Bogor. Menurut rencana apartemen yang dibangun Adhi Commuter Properti ini akan diserah terimakan kepada konsumen mulai tahun 2023 mendatang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika