REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perencanaan keuangan dalam kehidupan berumah tangga sangat penting. Apalagi, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
CFP dan pendiri Concurrent Financial Planning, Preston D Cherry, dan Wakil Presiden Young Investors for Personal Investing dari Fidelity Investment, Kelly Lannan, menyarankan beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan kendali atas uang. Saran tersebut yakni:
1. Susun anggaran dengan memikirkan kesejahteraan
Ini merupakan tahun yang 'mengisolasi'. Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan tanpa ada pemisahan antara kehidupan kerja dan kehidupan rumah.
Untuk mengatasi kondisi monoton, Lannan mendorong semua orang untuk meninjau anggaran mereka. Renungkan berapa banyak yang mereka belanjakan, simpan, dan hasilkan. Tentu saja, pastikan Anda membayar tagihan dan menyisihkan uang dalam dana darurat , tetapi juga periksa apakah Anda memberi ruang untuk kesejahteraan Anda.
"Saya tahu bahwa saya harus terus mengeluarkan uang untuk hal-hal yang masih membuat saya bahagia karena saya akan gila tanpanya," kata Lannan seperti dilansir di laman Bussines Insider, Ahad (29/11).
Entah itu latte harian untuk dibawa pergi atau membeli pakaian baru sebulan sekali, beri izin kepada diri Anda sendiri untuk berbelanja sesuai alasan. Masukkan itu ke dalam anggaran Anda.
"Anda tidak boleh merasa bersalah tentang sesuatu yang membuat Anda bahagia, jika itu adalah sesuatu yang dapat Anda nantikan dan jaga agar tetap positif," ujar Lannan.
2. Refleksikan keputusan keuangan masa lalu
Keuangan pribadi bukan hanya permainan angka. Ada sejumlah faktor psikologis yang memengaruhi perilaku dan sikap seseorang terhadap uang.
Untuk memahami pola pikir Anda sendiri dan bagaimana hal itu mungkin membantu atau menghalangi kemampuan Anda untuk mengendalikan uang Anda, Cherry merekomendasikan untuk merefleksikan keputusan keuangan masa lalu.
"Saya ingin meminta (klien])untuk berbagi dengan saya peristiwa uang yang telah terjadi dalam enam bulan terakhir," ujar Cherry.
Peristiwa apa itu? Bagaimana perasaanmu tentang itu? Apakah itu membuatmu tidak nyaman? Apakah itu sejalan dengan apa yang ingin kamu lakukan? Lalu, apa yang akan kamu lakukan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa mengungkapkan beberapa emosi mentah, tapi itulah intinya. Untuk menyesuaikan kebiasaan atau pola pikir, Anda harus jujur tentang status quo Anda.
"Anda benar-benar harus memiliki kemauan dulu, itu langkah pertama," ujar Cherry.
3. Tahan membandingkan diri Anda dengan orang lain
Membandingkan diri Anda dengan orang lain adalah bagian dari sifat manusia. Kondisi ini semakin mudah dengan adanya media sosial (medsos).
Lanna mencontohkan, jangan membandingkan diri Anda dengan seseorang yang ada di foto-foto liburan luar negeri. Menurut dia, Anda tidak tahu seperti apa situasi keuangan seseorang di balik foto tersebut. Anda hanya merugikan diri sendiri jika membandingkannya dengan situasi Anda.
"Nasihat terbesar saya, dan ini sulit, oke, saya tidak mengatakan itu mudah. Orang harus berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain, terutama melalui media sosial," kata Lannan.
Anda harus menentukan tujuan Anda sendiri. Anda harus mulai menyelaraskan uang Anda dengan nilai dan hal yang membuat Anda bahagia. Setidaknya itu bisa menjadi langkah pertama yang penting dalam mencoba.