REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liburan akhir tahun 2020 sudah di depan mata. Hawa untuk berlibur juga kian kencang. Akan tetapi, kondisi saat ini tentunya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi.
Pandemi juga berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat, salah satunya dalam hal traveling. Berdasarkan latar belakang tersebut, Pegipegi melakukan survei untuk mengetahui perilaku traveling akhir tahun masyarakat Indonesia.
Survei dilakukan pada 9-16 November 2020 dengan lebih dari 1.490 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Busyra Oryza, selaku Corporate Communications Manager Pegipegi mengatakan, survei bisa melihat bahwa kepercayaan diri masyarakat untuk kembali bepergian sudah mulai meningkat.
Menurutnya, hal ini ditunjang dengan infrastruktur di destinasi wisata yang sudah menyediakan dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan jelas, hal itu membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.
“Dalam survei diketahui bahwa ada beberapa faktor yang membuat masyarakat yakin untuk melakukan traveling kembali,” kata Busyra dalam siaran pers, dikutip Rabu (25/11).
Beberapa faktor itu di antaranya, patuh akan protokol kesehatan (66 persen), percaya tempat yang akan dikunjungi telah menerapkan protokol kesehatan (65 persen), merasa dalam keadaan sehat (31 persen). Beberapa di antara responden juga mengaku membutuhkan refreshing setelah dalam periode waktu yang lama menjalani karantina mandiri.
“Dengan beberapa faktor di atas, masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan lebih aman dan tenang,” lanjutnya.
Untuk semakin memudahkan kebutuhan masyarakat ketika bepergian, Pegipegi menghadirkan fitur Clean & Safe Stay. Hadirnya fitur ini bertujuan membantu setiap pelanggan memilih hotel yang telah menerapkan standar kebersihan tinggi.
Hal itu demi memastikan pengalaman yang aman dan nyaman selama menginap. Saat ini, pelanggan dapat menggunakan fitur Clean & Safe Stay pada aplikasi Pegipegi dengan melakukan filter di pencarian hotel berlabel ‘Clean & Safe’.