REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah figur publik mulai bermunculan menunjukkan rasa solidaritas mereka melawan pandemi Covid-19. Desainer kondang Anne Avantie pun menghentikan produksi busananya dan beralih membuatkan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Salah satu tempat produksi yang ia percayakan memproduksi APD adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang. Keputusan Anne memercayakan produksi APD oleh WBP Lapas Perempuan Semarang bukan tanpa alasan. Meski memiliki sarana prasarana yang terbatas, namun Anne percaya dengan niat baik dan semangat para WBP yang tidak terbatas.
"Saya percaya ketika Tuhan berkehendak, saya dan tim pasti dimampukan, bahkan untuk suatu hal yang mustahil sekalipun,” ungkapnya saat berkunjung ke Lapas Perempuan Semarang, belum lama ini.
Anne mengaku tersentuh untuk berbuat sesuatu bagi pahlawan kemanusiaan yang mempertaruhkan nyawa untuk masyarakat atas musibah Covid-19. Adapaun APD produksi Anne lantas dikirimkan ke rumah sakit yang telah mengirimkan surel kepada [email protected].
Pengiriman APD hampir dilakukan setiap hari. Meski pengerjaan dilakukan dengan mesin terbatas dan bukan memesan dari pabrik, Anne mengatakan, ia akan terus membantu jika rumah sakit masih terus membutuhkan.
Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Perempuan Semarang, Rini mengatakan, WBP Lapas Perempuan Semarang sangat bangga Anne Avantie memercayakan produksi APD kepada para Warga Binaan. Pihaknya menganggap proyek ini luar biasa.
"Terima kasih sudah memercayai kami di sini untuk terlibat dalam setiap proyek luar biasa," katanya.